CILEGON – Hayani (54) adalah salah satu mantan atlet yang pernah mengharumkan nama Kota Cilegon di cabang olahraga dayung pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten ke II tahun 2006 lalu.
Meski telah memberikan yang terbaik kepada Kota Cilegon jasanya di masa lalu kini seolah terlupakan.
Hayani harus menelan nasib pahit dan pasrah setelah ia pensiun menjadi atlet dayung ia hanya menjadi tukang sapu tenaga harian lepas (THL) di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil.
Padahal prestasinya pada Porprov Banten ke II pada tahun 2006 dalam cabor dayung, Ia bersama dengan timnya pernah sukses meraih 2 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu pada ajang Porprov ke II yang digelar di Kota Cilegon.
Hayani mengatakan, penghargaan dari Pemkot Cilegon waktu itu tidak ada sama sekali, malah akunya penghargaan yang diberikan itu dicicil sampai dua kali.
“Waktu itu kalau nggak salah saya mendapat uang penghargaan Rp2.500. 000 cuma seinget sayah tidak gelondongan tapi dicicil sampai dua kali,” katanya, Jum’at, (28/1/2022).
Berbekal prestasinya karena telah mengharumkan Kota Cilegon di bidang olahraga akhirnya Hayani direkrut menjadi petugas kebersihan (THL) di Kelurahan Kebonsari oleh Pemerintah Kota.
Tugasnya pun hanya menyapu kantor, halaman dan membuat kopi bagi para tamu yang datang ke Kelurahan tersebut.
“Penghargaan yang terbesar yang di berikan oleh Pemkot saya di berikan tugas menjadi tukang sapu (THL). Untuk menjadi TKK saya terganjal karena pendidikan karena saya hanya cuma lulusan SD,” katanya.
Ketika disinggung apa yang di inginkan dari pemerintah Hayani berharap ada perhatian lebih yang diberikan kepadanya.
“Harapan sih cuma satu dimasa tua ini saya ada perhatian lebih dari pemerintah minimal memberikan peluang kerja bagi putranya yang saat ini masih menganggur,” pungkasnya. (*/Red)
