Persatuan Guru Al-Khairiyah Cilegon Sarankan DPRD Fokus Benahi Madrasah, Interpelasi Pepesan Kosong

Dprd ied

 

CILEGON – Bergulirnya wacana hak interpelasi yang di inisiasi oleh sebagian Anggota DPRD Kota Cilegon belakang ini menjadi perdebatan kalangan aktivis dan membingungkan masyarakat.

Seperti Pengurus Persatuan Guru Al-Khairiyah Kota Cilegon yang memberikan pandangan terhadap wacana interpelasi tersebut, organisasi tersebut menganggap interpelasi tidak perlu dilakukan.

“Dengan tegas kami mempertanyakan interpelasi urgensinya apa dan tujuannya apa, karena kami melihat hanya kegaduhan yang dipertontonkan kepada masyarakat,” kata Ketua Persatuan Guru Al-Khairiyah Kota Cilegon, Hambasi kepada Fakta Banten, Sabtu (15/1/2022).

dprd tangsel

Hambasi dalam ini melihat, kebijakan Walikota Cilegon, Helldy Agustian sebagai pimpinan sudah menunjukan pro rakyat.

“Banyak terobosan yang dilakukan beliau salah satunya menaikan honor daerah madrasah sebesar 50 persen untuk guru-guru madrasah dari MI (Madrasah Ibtidaiyah sampai MA (Madrasah Aliyah) di Kota Cilegon dan ini kami apresiasi semoga menjadi amal jariyah beliau,” katanya

Organisasi yang membawahi 2.400 Guru Al-Khairiyah tersebut kembali menegaskan menolak wacana interpelasi.

“Kami anggap tidak produktif dan hanya menimbulkan kegaduhan, lebih baik sementara ini energi anggota DPRD Kota Cilegon banyak di fokuskan untuk membuat peraturan yang pro terhadap Perkembangan dan Kemajuan Lembaga Pendidikan di Kota Cilegon agar tidak ada lagi madrasah yang roboh,” ujarnya

“Kemudian nasib guru agar lebih terjamin dan sejahtera sebagai aset masa depan Kota Cilegon yang kita cintai,” pungkasnya. (*/Ihsan)

Golkat ied