Proyek Pembangunan Pasar Cibeber Terkesan Janggal

Dprd ied

CILEGON – Pembangunan Pasar Rakyat Kecamatan Cibeber yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon yang dikerjakan oleh pihak ketiga yakni kontraktor PT Ghailan Putra Abadi, ditenggarai terdapat kejanggalan dalam pelaksanaannya.

Dari pantauan langsung faktabanten.co.id, Minggu (7/10/2018) siang, di lokasi proyek yang agak terpencil di wilayah Kelurahan Cikerai ini, tidak didapati papan informasi proyek yang transparan dan detail menjelaskan gambaran proyek. Papan informasi yang terpasang tidak mencantumkan nama perusahaan konsultan pengawas dan tidak ada batas waktu pekerjaan. Kondisi ini tentu membuat masyarakat kesulitan mengetahui progress pekerjaan proyek tersebut.

Selain itu, pekerjaan yang dilakukan oleh sekitar 10 orang pekerja lapangan ini, diketahui tanpa adanya pengawasan dari Mandor dan konsultan pengawas. Sehingga dalam praktiknya, banyak pekerja yang mengabaikan alat keselamatan dan kesehatan kerja atau safety K3 yang diatur dalam UU No 1 Tahun 1970. Tentu saja hal ini bisa memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja dan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi.

Terlebih bila melihat material bahan bangunan yang digunakan, salah satunya adalah pasir cadas ayak. Ada juga temuan, rakitan rangka besi yang digunakan terbilang kecil untuk bangunan proyek yang bersumber dari uang rakyat senilai Rp 1.434.300.000 tersebut.

dprd tangsel

Salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya, ketika ditanyakan keberadaan Mandor proyek dan konsultan pengawas, mengakui bahwa tidak ada sejak pagi hari.

“Gak ada pak, iya dari pagi konsultan juga gak ada,” ujarnya polos.

Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhattsApp, pria bernama Apid, yang diketahui sebagai Owner PT Ghailan Putra Abadi, mengatakan tidak adanya mandor proyek karena sedang cuti. Namun saat ditanyakan soal kejanggalan-kejanggalan dalam proyek tersebut, Apid enggan menanggapinya lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Disperindag Cilegon, Tb Dikri Maulawardhana, selaku pihak pemberi pekerjaan, hingga Minggu malam ini belum bisa dikonfirmasi terkait temuan kejanggalan pada proyek tersebut. (*/Ilung)

[socialpoll id=”2521136″]

Golkat ied