Refleksi Akhir Tahun, Ketua DPRD Cilegon Soroti 3 PR Besar Pemkot di 2022

Hut bhayangkara

 

 

CILEGON – Sepuluh bulan berlalu pasangan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy-Sanuji menjalani pemerintahan dengan visi Cilegon baru, modern dan bermartabat, pasangan tersebut dilantik pada 26 Februari 2021 dan membawa sejumlah janji politik yang sudah mulai mereka tunaikan.

Namun, meskipun dengan kepercayaan diri memimpin dan menunaikan terobosan baru melalui janji politiknya, pasangan yang diusung partai Berkarya dan PKS ini juga dihadapkan dengan sejumlah pekerjaan rumah yang menanti, seperti komitmen menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU), dan juga Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang banyak dikeluhkan masyarakat, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang santer dibicarakan bermasalah.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’raj memandang pekerjaan rumah tersebut harus difokuskan melalui konsisten kepada RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang bersifat berkelanjutan sesuai masa yang sudah ditentukan.

“Terkait dengan JLU, kami rasa itu bagian dari RPJMD 2021-2026, bagaimana itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah sekarang dengan inovasi,” kata Isro Mi’raj kepada Fakta Banten, Selasa, (21/12/2021).

Inovasi yang dimaksud Isro menyebutkan jika pemerintah keberatan dalam anggaran yang diandalkan hanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) maka bisa menggunakan bantuan keuangan atau di pihak ketiga kan untuk menghadirkan investor padat karya untuk menampung pekerja lebih banyak.

Kemudian untuk evaluasi JLU, Isro menyebut harus melalui pendekatan dan mencari solusinya, seperti pembebasan lahan milik warga atau perusahaan.

Loading...

“Saya rasa tidak terlalu sulit lah, kalau kita ajak bicara dengan baik, kami juga di DPRD bisa mendorong itu mana saja nanti kita tanyakan lebih detail, mana aja sih yang menjadi permasalahan ini,” ungkapnya.

Kemudian juga terkait dengan JLS, Ketua DPRD juga menyebut Pemerintah harus sama sama meminta bantuan kepada industri dan stakeholder lain.

“JLS berkaitan dengan perbaikan tentunya kan, bisa menggandeng industri, industri juga kan menggunakan jalan tersebut, kaitan dengan industri yang ada di Ciwandan kan, diminta partisipasinya lah, terkaitan dengan perbaikan sekarang,” ujarnya.

Hal lain, Politisi Golkar ini juga berharap agar BUMD ke depan dapat lebih baik lagi dibawah kepemimpinan direksi baru.

“Seperti PCM (Pelabuhan Cilegon Mandiri) kemarin kita panggil disini, saya ingin ada deviden yang lebih dari sekarang, yang tadinya Rp8 Milliar, kemaren memang kita minta diangka Rp12 Milliar, karena ini potensinya di 2022 ada, dan semakin pulihnya ekonomi serta adanya direksi yang baru sekarang, harus bisa memberikan deviden yang menjanjikan terhadap kepentingan pendapatan asli daerah” ujarnya.

Kemudian untuk BUMD yang lain seperti BPRCSM atau Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri yang juga baru saja memiliki direksi baru harus lebih optimal menjalankan tugas dan menggali potensi yang ada.

Secara umum Isro Mi’raj berharap kepada Pemerintahan Helldy-Sanuji untuk berbuat atas dasar kepentingan masyarakat seperti Visi yang telah diusung oleh mereka.

“Dengan Slogan Baru, Modern dan Bermartabat ini tentu ada sesuatu yang beda, kembali lagi muaranya ke masyarakat dalam bentuk pelayanan, modern seperti ada inovasi dengan pelayanan dan inovasi lain, kami harapkan itu bisa diimplementasikan untuk masyarakat, dari slogan itu untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (*/Ihsan)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien