Rosyid Haerudin Ingin Perjuangkan Hak-hak Rakyat Lewat Legislatif DPR RI

CILEGON – Langkahnya terjun ke dunia politik, bukanlah hal baru bagi pria yang biasa disapa Bung Erha ini.

Kegagalannya mencalonkan diri sebagai calon wakil rakyat mewakili utusan DPD pada Pemilu 2014 lalu, tidaklah membuat dirinya menjadi surut, bahkan sekarang ini ia sedang mempersiapkan dirinya maju sebagai calon wakil rakyat di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

Pengalaman sebelumnya yang pernah menduduki kursi legislatif Kota Cilegon pada periode 2009-2014, memberinya kesadaran betapa pentingnya peran wakil rakyat sebagai pelaku politik yang mempengaruhi kebijakan, baik itu pemerintah daerah atau pemerintah pusat, yang menentukan tujuan, mengontrol sumberdaya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupan hajat orang banyak.

Pembangunan yang memihak kepentingan rakyat dengan menekankan nilai pentingnya menjadi pemerkarsa, salah satu misi dari Bung Erha ini.

Dalam keterangannya kepada faktabanten.co.id, Sabtu (17/2/2018), Rosyid Haerudin memantapkan tekad dan membulatkan niatnya untuk maju sebagai calon anggota DPR RI dari Dapil II Banten melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam penuturan yang disampaikannya, niat ini didasari keinginannya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat khususnya kaum nelayan dan petani.

BI Banten

“Harus diakui bahwa masih lemahnya pembelaan dan perhatian terhadap kaum petani dan nelayan, ini bisa kita lihat dan bisa rasakan, sehingga mata rantai kemiskinan menjadi belenggu bagi mereka,” kata Bung Haji Rosyid.

Padahal jika melihat dari perjalanannya, petani Indonesia sangat siap dengan potensi alamnya terbukti dalam beberapa dekade petani kita mampu dalam swasembada beras. Lantas kemudian saat sekarang ini ada kemunduran maka perlunya mengkaji ulang tentang konsep pertanian secara menyeluruh, dengan mengutip pernyataan Presiden pertama (Ir. Soekarno) bahwa; “Pangan merupakan soal mati-hidupnya suatu bangsa, apabila kebutuhan pangan rakyat tidak dipenuhi maka malapetaka. Oleh karena itu perlu usaha secara besar-besaran, radikal, dan revolusioner”.

Selain upaya mendorong dan melindungi pertumbuhan dan berkembangnya kekuatan ekonomi lokal dengan meningkatkan SDM maka perlu adanya regulasi yang jelas untuk melindungi khususnya nelayan khususnya di wilayah Banten yang semakin hari tergusur oleh laju petumbuhan industri.

“Namun bukan berarti menutup peluang-peluang investasi, hanya perlu memberikan penataan ruang yang cukup terhadap lahan pantai untuk para nelayan di daerah-daerah lainnya di Indonesia, dan khususnya nelayan di wilayah Banten,” tuturnya.

Selanjutnya, Bung Rosyid Haerudin yang lahir pada 9 April 1974 ini, saat disodorkan pertanyaan, apakah dirinya bersedia jika ada yang memintanya untuk mengisi kekosongan wakil walikota Cilegon, Ia menegaskan untuk saat ini tidak bersedia,

“Mengingat masih banyak tokoh lain yg lebih pantas baik dari internal ataupun external PAN, dan saya hanya akan fokus kepada menuju pencalonan di DPR RI, dan konsen pada pemenangan PAN Kota Cilegon dalam Pileg 2019, dalam kapasitas dan tanggung jawabnya sebagai ketua KPPD PAN Kota Cilegon,” tegasnya. (*/Ilung)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien