Rumah Roboh di Surayala Cilegon, Sarsiyah Akan Dapat Bantuan Rumah Baru
CILEGON – Telah terjadi peristiwa rumah roboh di Lingkungan Buah Dodol, RT 003 RW 002, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu, 15 Juli 2023 sekitar pukul 17.30 WIB.
Diketahui penyebab bagian dapur rumah tersebut roboh adalah dikarenakan dinding dan kayu rumah yang sudah rapuh.
Walaupun pada saat kejadian sang pemilik rumah berada di dalam, dirinya diketahui tidak mengalami luka atau cidera karena langsung lari keluar saat bagian dapur rumahnya itu hendak ambruk dan roboh.
Dinding dan atap rumah yang roboh akibat sudah rapuh itu terhitung sang pemilik mengalami kerugian kurang lebih Rp10 Juta.
Kondisi terkini sang pemilik rumah yang bernama Sarsiyah (40 tahun) diungsikan di rumah kakak kandung yang berlokasi di Lingkungan Buah Dodol juga.
Sarsiyah merupakan seorang perawan tua yang tinggal sendirian di rumah yang kini sudah ambruk tak bersisa.
Tadinya, dirinya tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah tersebut, namun dikarenakan kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, ia tinggal sendirian.
Saat ini, rencananya pihak Pemerintah Kelurahan setempat, warga, dan beberapa industri di sekitar rumah tersebut akan membantu pembangunan rumah layak huni guna Sarsiyah.
Peninjauan dilakukan oleh Sekretaris Lurah Suralaya, Ahmad Ali, pihak industri, dan Ketua RT 03, Junaedi, pada Selasa (25/7/2023) siang.
Peninjauan tersebut bertujuan untuk melihat lokasi tanah yang akan didirikan sebuah rumah layak huni seadanya untuk Sarsiyah.
“Ini kami dari pihak kelurahan sekaligus menerima tamu dari pihak industri yang ingin melakukan peninjauan atau pantauan terhadap lokasi tanah yang akan dibangun rumah buat Sasiyah nantinya,” kata Ahmad Ali saat diwawancarai pada Selasa (25/7/2023).
Bantuan pembangunan rumah baru untuk Sarsiyah didirikan di tanah milik keluarga, dikarenakan tanah yang tadinya berdiri rumah milik Sarsiyah yang sudah roboh itu merupakan tanah milik orang lain.
“Jadi karena itu tanah milik orang lain, dan orang tersebut punya anak serta untuk di masa depan ingin bangun rumah disitu, makanya rumah milik Sarsiyah ini dibiarkan rapuh dan tak direnovasi, karena khawatir nanti ketika sudah direnovasi si pemilik tanah menginginkan rumah tersebut dirobohkan,” jelasnya.
Awalnya, hanya bagian dapur saja yang roboh, namun dikarenakan rumah tersebut sudah tidak layak huni, maka dari warga setempat bersama-sama merobohkan rumah itu sekaligus dan membantu membersihkan sisa-sisa rumah.
Ketua RT 03 Junaedi mengatakan beberapa waktu lalu juga sempat ada program bantuan rumah tidak layak huni dari pemerintah dan Industri, namun dikarenakan syaratnya adalah tanah harus merupakan milik pribadi, maka Sarsiyah pada saat itu tak bisa menerima bantuan tersebut.
“Pas itu pernah mau dibantu, tapi karena ini tanah milik orang lain jadi ya gagal di administrasi dan persyaratan,” ucap Ketua RT.
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa untuk pembangunan rumah untuk Sarsiyah (40 tahun) sepenuhnya menggunakan swadaya masyarakat sekitar dan bantuan dari beberapa industri.
“Alhamdulillah, ini kita akan bangun rumah di tanah milik keluarganya, dan kita untuk pembangunan ini menggunakan dana swadaya masyarakat serta ada beberapa industri yang ingin membantu juga,” pungkasnya.
Camat Pulomerak, Ade Heru juga berharap kepada semua pihak dapat bersama-sama membantu dan peduli terhadap sesama warga Kota Cilegon yang membutuhkan.
“Kita dari kecamatan juga ya mendorong kepada seluruh pihak dan stakeholder untuk bersama-sama bisa meringankan dan membantu Ibu Sarsiyah ini. Semoga juga ada banyak pihak yang turut membantu pembangunan rumah Ibu Sarsiyah nanti,” harapnya. (*/Hery)