Saham Krakatau Steel Anjlok Usai Direktur Kena OTT

BI Banten Belanja Nataru

CILEGON – Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) pagi ini dibuka di zona merah. Pelaku pasar seakan merespon negatif atas operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap salah satu direksi.

Hingga pukul 10.01 waktu JATS, saham KRAS sudah anjlok 2,48% atau 12 point ke posisi Rp 472 per lembar saham. Saham KRAS juga sempat menyentuh level Rp 466.

Di level itu saham KRAS sudah ditransaksikan sebanyak 10,04 juta lembar dengan nilai Rp 4,69 miliar. Transaksi itu dilakukan sebanyak 710 kali.

Pijat Refleksi

Dari sisi fundamental saham KRAS memang tengah terpuruk. Pada kuartal III-2018 perusahaan masih mengalami kerugian sebesar US$ 37 juta.

Sekedar informasi Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Wisnu Kuncoro terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk mengisi kekosongan, jabatan tersebut diisi oleh Plt yaitu Direktur Human Capital Rahmat Hidayat.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pihaknya tengah berkonsultasi dengan Kementerian BUMN, khususnya Menteri BUMN Rini Soemarno untuk penggantian direktur.

“Saya masih berkonsultasi dengan deputi (Kementerian BUMN) dan juga ibu menteri kaitan dengan langkah selanjutnya dan juga kaitan dengan penggantian (direktur),” katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Minggu (24/3/2019). (*/Detik)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien