Sambut Kunjungan Walikota Padang, Padepokan Manggala Bawakan Kesenian Silat dan Debus Banten

Hut bhayangkara

CILEGON – Padepokan Manggala yang merupakan salah satu Padepokan Silat dan Kesenian Debus di Kota Cilegon membawakan beberapa penampilan Silat Bandrong khas Cilegon dan juga beberapa atraksi ciri khas Debus Banten pada saat menyambut kunjungan kerja Walikota Padang ke Pemerintah Kota Cilegon, di Rumah Dinas Walikota, Senin (13/2/2023).

Tim dari Padepokan Manggala sendiri berjumlah sekitar 14 orang yang terdiri dari 7 pemusik yang memainkan alat musik seperti kendang, terompet pencak silat, gong dan lainnya. Dan juga ada 5 orang Srikandi atau pesilat perempuan dan juga 2 orang laki-laki yang turut membawakan beberapa jurus silat dan atraksi debus.

Beberapa atraksi menakjubkan yang merupakan ciri khas Debus Banten ditampilkan untuk menghibur dan memperlihatkan budaya Banten khususnya budaya Kota Cilegon kepada Walikota Padang Hendri Septa dan rombongannya yang sedang mempelajari pengalaman Kota Cilegon dalam mengelola sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Co-firing dan digunakan untuk kepentingan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Silat Bandrong khas Kota Cilegon, seni debus tusuk jarum sepanjang 1 meter di lidah srikandi-srikandi, penampilan seni debus kebal golok lalu kemudian mengupas kelapa dengan gigi kemudian muncul spanduk selamat datang Walikota Padang, ditampilkan di hadapan Walikota Padang Hendri Septa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Maman Mauludin Sekretaris Daerah Kota Cilegon, dan beberapa Kepala OPD di Kota Cilegon di halaman Rumah Dinas Walikota Cilegon.

“Kemarin kami menampilkan seni Debus dan Silat Bandrong ciri khas Kota Cilegon kalau untuk ciri khas Banten sendiri yaitu Al Madad atau Paku Banten namun karena tidak keburu waktunya kita hanya disediakan waktu 10 menit. Sebenernya seni Debus di semua wilayah sama hanya saja yang membedakan itu kan alat-alatnya dan atraksinya,” kata Tb. Romli Siaf Lajir sebagai Ketua Padepokan Manggala yang biasa juga dipanggil dengan sebutan Mamang.

Loading...

Mamang selaku Ketua dari Padepokan Manggala menjelaskan bahwa seni debus sendiri sudah dibawakan oleh Padepokan Manggala di berbagai Provinsi yang ada di luar Provinsi Banten. Dan sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia.

“Seni debusnya itu sendiri aja Alhamdulillah sudah dibawakan di luar, hampir semua provinsi di luar wilayah Banten. Ya sampai ke Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Medan, dan ini kita sebentar lagi mau ke Papua, untuk memperkenalkan budaya Banten ini khususnya Debus,” ujar Mamang saat diwawancarai pada Selasa (14/2/2023).

Lebih lanjut dikatakan oleh Mamang, Pemerintah Kota Cilegon dalam mendukung dan mensejahterakan kesenian Pencak Silat serta debus juga dinilai sangat baik. Dimulai dari perhatian Pemkot Cilegon terhadap Padepokan, alat-alat musik dan lainnya.

“Alhamdulillah untuk Walikota Cilegon sendiri memperhatikan, cuman biar ada kesinambungan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan seni budaya tradisional kedepan ya kami harap agar lebih mendukung dan memperhatikan. Selama ini sih sudah seperti membelikan peralatan musik kendang dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Dalam penampilannya, para audiens terpakau dengan kehebatan para penari menampilkan atraksi debus, bahkan ada beberapa tokoh salah satunya adalah Walikota Padang juga ikut memberikan saweran kepada para penari.

Diakhir penampilan juga, Padepokan Manggala memberikan cinderamata berupa kaos silat khas Padepokan Manggala sebagai kenang-kenangan atau oleh-oleh dari Kota Cilegon untuk Walikota Padang Hendri Septa. (*/Hery)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien