Sensasi Kelezatan Ikan Pindang Kuning di Atas Kapal Nelayan Bojonegara
SERANG – Selain Banten kaya dan ragam jenis masakan dan panganan khas, ini juga menambah daftar makanan tradisional khas tanah air, soal kelezatan rasa pun bisa dikatakan melebihi rasa masakan modern yang disajikan di Restoran-restoran mewah. Salah satunya masakan “Pindang Kuning” Ikan Laut yang disajikan oleh Nelayan Bojonegara kepada para pemancing yang menggunakan jasa perahunya.
Selain daging Ikan yang masih segar, bumbu-bumbu masakan yang digunakan juga masih didapati di kebun-kebun warga, sehingga menu tradisional Pindang Kuning yang disajikan pun terasa begitu spesial saat dimakan di tengah lautan.
Seperti yang dialami wartawan Fakta Banten yang merasakan pengalaman memancing di perairan Bojonegara kali ini. Bukan baru kali ini saja, namun rasa masakan Mang Sholeh, Nelayan Bojonegara, Kabupaten Serang yang mengantar memancing pada Sabtu (21/10/2017) siang ini sungguh-sungguh nikmat dan lezat.
Saat ditanyakan resep rahasia masakannya, Mang Sholeh pun mau berbagi resepnya.
“Bumbunya sih biasa masakan orang kita yang banyak di kebun seperti Cabe, Cabe Rawit, Bawang Merah, Bawang Putih, Garam, Tomat, Jahe, Sere, Daun Salam, Santan dan utamanya Kunir yang membuat masakan Pindang Kuning berwarna kuning. Tapi yang bikin enaknya mah mungkin daging Ikannya yang masih segar,” terangnya.
Sungguh lezat dan nikmat, menyantap masakan tradisional Pindang Kuning Ikan Laut segar di atas perahu yang bergoyang. Jadi tidak hanya lidah yang bergoyang, apalagi ditambah sajian alam berupa panorama laut Selat Sunda yang terbentang sejauh mata memandang.
Dan bila dibandingkan dengan pengalaman saat berbagai macam menu makan di rumah makan mewah, restoran hotel berbintang sekalipun, rasanya lebih nonjok dan berkesan makan menu sajian Pindang Kuning yang dimasak Nelayan Bojonegara ini.
Sampai-sampai di tengah-tengah menikmati Pindang Kuning, salah seorang rekan pemancing Fakta Banten berkomentar guyon sambil memberikan penilaian; “Wouh kien meu, ane mertua lewat geu, jojong bae.”
Bagi yang penasaran ingin merasakan masakan Mang Sholeh, anda bisa datang dan menanyakannya di Pangkalan Perahu Nelayan di Cikubang, Bojonegara.
Akan tetapi ada pengalaman lain saat memancing siang tadi, nasib Nelayan Bojonegara yang semakin terpojokan dengan sering di pindah-pindah pangkalannya akibat adanya aktivitas Industri berupa pabrik dan Pelabuhan-pelabuhan. Selain itu dari tengah lautan tampak jelas pegunungan yang sedang dieksploitasi digali yang juga untuk kepentingan Industri kapital. (*/Ilung)