Silaturahmi di Tengah Lapangan, PWI dan Mantan Pengurus KNPI Cilegon Gelar Fun Mini Soccer

CILEGON – Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai laga fun mini soccer antara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon dan para mantan pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon, Senin (14/4/2025).
Pertandingan yang digelar di lapangan rumput M.Sport Cilegon itu menjadi ajang reuni sekaligus mempererat silaturahmi antara insan pers dan para aktivis muda lintas generasi.
Ketua PWI Kota Cilegon, Ahmad Fauzi Chan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin PWI dalam membangun kedekatan dengan para mitra strategis.
Kali ini, PWI menggandeng para mantan pengurus DPD KNPI Kota Cilegon dari berbagai periode.
“Ini bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga ajang memori kolektif. Mereka yang dulu aktif di KNPI kini telah berkiprah di berbagai bidang, namun semangat kebersamaan dan idealisme tetap hidup,” ujar Ichan di sela-sela kegiatan.
Sementara itu, Hilman Setiaji atau yang akrab disapa Uze, salah satu penggagas kegiatan, menekankan pentingnya hubungan sinergis antara aktivis pemuda dan insan pers.
“Tanpa media, siapa kita? Pers berperan besar dalam membentuk citra dan memperkenalkan kiprah para aktivis kepada publik. Maka dari itu, hubungan ini harus terus dijaga,” tutur Uze.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan olahraga ini menjadi media efektif untuk menjaga kesehatan, sekaligus sebagai ruang non formal untuk berdialog dan bertukar pikiran.
“Dengan bermain bola, tubuh bergerak, keringat keluar, dan semangat hidup pun kembali menyala. Ini sehat secara fisik, juga sehat secara sosial,” lanjutnya.
Uze juga menyampaikan apresiasinya kepada Walikota Cilegon, Robinsar, yang dikenal sebagai pencinta sepak bola sekaligus Ketua PSSI Kota Cilegon.
Ia mengajak seluruh elemen pemuda untuk terus mendukung program-program yang digagas wali kota, terutama visi Cilegon JUARE yang sedang digaungkan.
“Kita semua harus bersatu mendukung Cilegon yang lebih maju, sehat, dan penuh semangat. Sepak bola hanya salah satu wadahnya,” pungkas Uze. (*/Red)