SMAN 5 Cilegon Tarik Uang Gedung Rp2 Juta, Walimurid Mengeluh

Sekda Pelantikan DPRD

CILEGON – Puluhan orang tua wali murid SMA Negeri 5 (Smanli) Ciwandan, Kota Cilegon keluhkan pungutan uang pembangunan sekolah sebesar Rp2 juta/siswa oleh pihak sekolah.

“Ya, kang saya sangat keberatan dengan kebijakan pihak sekolah yang mewajibkan harus membayar uang gedung Rp2 juta,”ujar orang tua walimurid yang enggan disebutkan namanya kepada Fakta Banten, Kamis (26/8/2021) sore.

“Anehnya kang, kebijakan untuk membayar uang gedung itu tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu antara walimurid dan ketua komite sekolah melainkan orang tua walimurid di panggil satu persatu oleh guru. Guru tersebut mengeluarkan surat yang isinya harus menanda tangani kesanggupan untuk membayar uang gedung sebesar Rp2 juta/siswa,” terangnya.

Lantik dprd

Kalau saja lanjutnya saat ini bukan masa pandemi covid – 19 tambahnya itu bukan menjadi persoalan untuk membayar uang gedung itu walaupun dengan cara menyicil namun karena suaminya tidak bekerja jadi ia sangat merasa keberatan dengan kebijakan sekolah itu.

“Intinya mah saya merasa keberatan dengan kebijakan itu,” katanya.

Dihubungi melalui selularnya salah satu guru SMAN 5 Cilegon, Agus mengaku kewajiban untuk membayar uang gedung itu sifatnya tidak wajib bagi siswa namun karena pihak sekolah masih memerlukan biaya untuk membangun ruangan dan kamar mandi jadi para siswa di harapkan memberikan kontribusi buat membangun ruangan dan kamar mandi itu.

“Pada dasarnya sumbangan itu tidak wajib dan tidak ada paksaan bagi siswa akan tetapi karena pihak sekolah ingin menambah 2 ruang kelas dan kamar mandi yang belum rampung jadi pihak sekolah membuka swadaya kepada siswa untuk menyumbang seikhlasnya buat merampungkan gedung itu. Jadi sekali lagi ini berbentuk sumbangan siapa siapa yang akan menyumbang dipersilakan dan bukan wajib,” pungkas Agus. (*/Red)

Dinkes HUT Helldy
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien