Soal Aksi Pengusaha Cilegon di Kadin, Sahruji Sebut Merasa Tak Terganggu

CILEGON – Polemik di tubuh Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten dan Kota Cilegon semakin memanas kali ini, setelah aksi ratusan massa pengusaha yang menuntut diambil alihnya kepanitiaan Mukota oleh Kadin Banten.

Selain itu, massa aksi juga menuding adanya dugaan pembuatan KTA bodong, serta penonaktifan Ketua Kadin Cilegon Sahruji, yang dianggap telah gagal memimpin Kadin Cilegon.

Saat coba dikonfirmasi, Sahruji mengaku tidak terganggu oleh aksi tersebut. Dan menghargai masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan pendapatnya di muka umum.

“Jadi boleh-boleh aja selama itu pengusaha. Kadin itu dipilih oleh anggota Kadin. Kadin organisasi profesi bukan penyelenggara negara, jadi kalau anggota Kadin menyampaikan aspirasinya sah-sah saja,” kata Sahruji, ketika ditemui di sela mengantar Ratu Ati Marliati mengembalikan form penjaringan di Kantor DPD PAN Cilegon, Rabu (30/10/2019) sore.

Kartini dprd serang

Ketika disinggung tidak adanya Pengurus dan Panitia Mukota Kadin Cilegon di kantor pada saat aksi demonstrasi berlangsung, Sahruji secara tegas membantahnya.

“Ada, ngarang. Pertanyaannya yang romantis dong,” sindirnya.

Terkait poin tuntutan agar kepanitiaan Mukota Cilegon diambil alih Kadin Banten, seperti yang disampaikan dalam aksi, Sahruji justru mengimbau agar para pendemo membaca AD/ART Kadin.

“Lihat aja AD/ART-nya, yah. Jangan bicara dari luar. Jangan membalikkan fakta, sesuai dengan AD/ART untuk jadi panitia itu siapa, jelas sesuai prosedur,” tandasnya. (*/Ilung)

Polda