Soal Nenek Hidup Susah di Cilegon, RT Akui Sudah 3 Kali Ajukan Bantuan ke Pemerintah

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

CILEGON – Ketua RT setempat mengakui dan selama ini mengaku turut prihatin atas keberadaan seorang janda tua Romlah (60) warga Link. Tegal Wangi Kruwuk, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, yang sudah sekitar 5 tahun lumpuh karena terkena penyakit stroke, serta sulitnya biaya berobat dan kebutuhan pangan namun belum juga kunjung mendapat bantuan dari pihak pemerintah.

Baca juga : Luput Dari Perhatian Pemerintah, Nenek di Cilegon Ini Butuh Bantuan Berobat

Ketua RT 05/07 Tegal Wangi Kruwuk, Ruston Nawawi mengatakan, pihaknya sudah lebih dari tiga kali mengajuan bantuan untuk warganya tersebut yang tergolong tidak mampu.

Ketua RT menjelaskan bahwa pengajuan yang disampaikannya kepada pemerintah melalui RW dan kelurahan setempat, hingga saat ini belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Ia juga merasa sangat prihatin dengan kondisi yang menimpa Romlah karena hingga saat ini belum tersentuh bantuan dari pemerintah, baik berupa PKH, BLT, BPNT dan bantuan bagi warga tidak mampu lainnya.

Advert

“Dulu sudah pernah diajukan dalam bentuk BLT, hanya saja belum mendapat respons dan realisasi, kasihan bu Romlah juga keluarga yang mengurusnya,” ujar Ketua RT kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).

KPU Cilegon Coblos

Ruston juga menegaskan semua warga tidak mampu yang berada dalam wilayahnya sudah diajukan bantuan kepada pemerintah. Jika ada informasi bantuan pihaknya selalu memprioritaskan agar sampai kepada Nenek Romlah.

“Entah tersendat dimana, pihaknya pun tidak mengetahui secara pasti. Istilah saya hanya menyampaikan keluhan warga. Sesuai birokrasi diajukan melalui RW dan kelurahan,” tegasnya.

Bahkan meski pengajuan bantuan yang dilakukannya sudah lebih dari tiga kali, namun informasi kelanjutannya belum kunjung ia ketahui hingga saat ini.

Ketua RT juga menjelaskan bahwa untuk menopang kehidupan keluarganya, Nenek Romlah memiliki anak semata wayang bernama Tati, yang bekerja sebagai pedagang.

“Penghasilan anaknya pun terbilang masih kurang untuk biaya ekonomi keluarga. Dalam sehari paling dapat sekitar Rp20 ribu, itu pun kalau ada yang beli,” tutur RT Ruston.

Sementara itu Lurah Rawa Arum, Saptunji, hingga saat ini belum merespon pertanyaan wartawan yang coba mengkonfirmasi melalui pesan Whatsappnya. (*/Ilung)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien