Subari Soroti Investasi dan Industri Cilegon yang Belum Maksimal Serap Tenaga Kerja Lokal
CILEGON – Masyarakat di Kecamatan Jombang-Purwakarta banyak yang mengeluhkan masih tingginya angka pengangguran di lingkungannya, meskipun Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri dan investasi.
Hal ini terungkap dari Reses yang dilakukan oleh salah satu Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Amanat Nasional (PAN), Subari Asnawi, yang digelar di kediamannya pada Sabtu (14/12/2024) malam.
“Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita saat ini. Investasi yang cukup besar dan industri yang banyak ternyata belum mampu mengakomodir tenaga kerja lokal,” ujar Subari seusai reses.
Ia menyoroti ketidaksesuaian antara besarnya nilai investasi dengan serapan tenaga kerja yang ada.
Menurutnya, regulasi perlu dioptimalkan untuk menjawab persoalan ini.
Subari juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran, tetapi ia menegaskan pentingnya perhatian bersama untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja bagi warga Cilegon.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Nanti akan kita dorong melalui jalur politik, terutama dari sisi regulasi. Kita akan kaji lebih lanjut, agar ada keberpihakan yang jelas terhadap masyarakat lokal,” kata Subari yang juga menjabat sebagai anggota Bapemperda.
Berdasarkan data, nilai investasi di Kota Cilegon pada triwulan III 2024 mencapai Rp29 triliun.
Subari menilai, dampak positif dari investasi dan keberadaan industri seharusnya selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Namun, kenyataan menunjukkan pengangguran masih menjadi isu utama di kota tersebut.
Seluruh aspirasi yang diterima dari masyarakat Jombang-Purwakarta, lanjut Subari, akan dijadikan bahan diskusi bersama rekan-rekan legislatif.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi ini. Kita cari solusinya sekaligus mengevaluasi langkah pemerintah sebelumnya untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam penanganan pengangguran,” tutupnya. (*/Ika)