CILEGON – Lampu beraneka warna yang biasa menerangi dan menghiasi Landmark Kota Cilegon sudah 3 malam ini mengalami pemadaman.
Jika biasanya setiap malam kawasan sekitar Landmark itu selalu ramai oleh pengunjung, saat ini bangunan yang diresmikan pada akhir Desember 2016 itu dalam kondisi sepi karena gelap gulita.
Warsito, warga yang bekerja di Kawasan Simpang Tiga Cilegon menyebutkan sejak 3 malam terakhir lampu padam. Sebelumnya, sudah cukup lama kondisi pencahayaan lampu redup atau kurang penerangan.
“Saya tidak pernah melihat ada perbaikan atau perawatan. Paling pagi saja ada petugas yang membersihkan,” kata Warsito kepada Fakta Banten, Sabtu (27/5/2017).
Gelapnya Landmark yang digadang-gadang sebagai icon Kota Cilegon tersebut membuat pengunjung kecewa. Seperti yang diungkapkan Jannah yang tidak bisa berfoto di Landmark Cilegon lantaran lampu padam.
“Saya sengaja libur awal Ramadhan pulang ke Cilegon. Awalnya tertarik ingin foto-foto seperti di instagram. Tapi ya lampunya mati,” kata Jannah, mahasiswi salah satu Universitas di Jogja.
Selain matinya lampu Landmark, Jannah juga menyayangkan redupnya lampu penerangan di Taman Bolevard Cilegon, sehingga terkesan remang-remang.
“Iya di taman juga sama, kalo di IG temen terlihat bagus banyak lampu-lampu di pohon. Sekarang kok kaya tempat remang-remang. Pengunjung juga bebas merokok dan makan, lalu meninggalkan sampah,” kata Jannah.
Sementara itu Kepala Dinas Tata Kota dan Pemukiman Cilegon saat hendak diminta keterangan melalui saluran telpon genggam tidak bisa dihubungi. (*)
Penulis: Rahmat.
