Tekan Stunting, Dinkes Cilegon Bekali Kader Posyandu Pemahaman Antropometri

Hut bhayangkara

 

CILEGON– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menggelar pelatihan pengukuran antropometri kepada kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) se-Kota Cilegon di tiap kecamatan sebagai upaya mencegah kasus anak stunting di Kota Cilegon.

Alat antropometri digunakan untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan balita terdiri dari alat ukur berat badan bayi (baby scale), alat ukur berat badan injak digital, alat ukur panjang badan, alat ukur tinggi badan, alat ukur lingkar lengan atas, dan alat ukur lingkar kepala.

Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan, pelatihan pengukuran antropometri ini sangat penting untuk mendapatkan data stunting yang benar-benar akurat di Cilegon.

Loading...

“Antropometri ini kan alat untuk menguruk bayi yang meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala. Jadi para kader diberi pemahaman lagi sehingga akurasi pengukuran pada bayi atau balita tepat supaya data stunting kita benar-benar akurat,” ucap Sanuji disela kegiatan pelatihan antropometri di Kecamatan Cibeber, Rabu (22/2/2023)

Pemkot Cilegon terus mendorong khususnya kepada kader posyandu agar semangat dalam melayani masyarakat sehingga kasus stunting di Kota Cilegon terus mengalami penurunan.

“Isu stunting ini kan isu nasional jadi kita fokus juga untuk terus menurunkan kasus ini, Alhamdulillah di Cilegon terus mengalami penurunan makanya kita dorong terus hingga kasus stunting di Cilegon ini tidak ada,” katanya.

Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Febrinaldo mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk menentukan anak itu stunting atau tidak.

“Pada kegiatan ini selain diberi pelatihan pengukuran antropometri kita juga beri pemahaman tentang apa itu stunting,” tandasnya. (*/Nas)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien