Terhambat PPKM, Organisasi UMKM di Cilegon ini Siapkan Marketplace

Hut bhayangkara


CILEGON – Meningkatnya angka penyebaran Covid-19 yang mengakibatkan Pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan kegiatan masyarakat seperti PPKM Darurat, kemudian PPKM Berlevel mengakibatkan lumpuhnya perekonomian mikro.

Salah satu organisasi Pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon mewacanakan pembuatan sarana penunjang pegiat UMKM melalui platform digital.

Ketua DPC PMKM Prima Kota Cilegon, Toto Liswanto, pelaku usaha kecil semakin kesulitan ditengah aturan pembatasan kegiatan, terlebih aturan terus diperpanjang oleh Pemerintah Pusat. Hal ini, tentu berdampak ke anggota PMKM ataupun pegiat UMKM lain di Cilegon.

“Tapi kita sebagai masyarakat yang baik, pasti taati aturan, PPKM akan tetap kita ikuti aturannya sesuai aturan pemerintah. Kita percaya langkah pemerintah tentu yang terbaik buat kita semua. Tetapi kita berharap semoga angka penularan covid-19 ini turun,” kata Toto, Jum’at (06/08/2021).

Loading...

Memikirkan nasib para pegiat UMKM, Toto dan PMKM Prima Kota Cilegon tengah menyiapkan platform digital berupa website dan aplikasi handphone untuk pegiat UMKM, agar dapat bertahan di pandemi saat ini.

“Kita siapkan, jadi ini aplikasi pemasaran sekaligus penjualan untuk masyarakat Cilegon. Semoga bisa membantu,” sambung Toto.

Selain akan memudahkan pemasaran dan penjualan, Toto berharap pegiat UMKM di Kota Cilegon pun akan selangkah lebih maju. Dengan bantuan digital, akan memudahkan orang tahu produk apa yang ada di Cilegon.

“PPKM sangat berdampak bagi mereka dari pedagang kecil sampai menengah, omsetnya menurun drastis sebulan ini. Aplikasi ini nanti akan kita umumkan,” pungkasnya (*/A.Laksono).

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien