Terkait Insiden PT Chandra Asri, ASC Layangkan Somasi Kedua
CILEGON – Organisasi Kemasyarakatan Akur Sekabeh Cilegon (ASC) bersama perwakilan LSM dan Tokoh Masyarakat menindaklanjuti hasil pertemuan dengan perwakilan PT Chandra Asri terkait insiden gas kimia, Sabtu (20/1/2024) lalu di ruang rapat DPRD Cilegon.
ASC berencana melayangkan surat somasi ke dua lantaran surat pertama tidak mendapatkan jawaban.
ASC berharap, Chandra Asri Pacific terbuka terkait insiden lalu dan menutup operasional akibat terjadinya insiden tersebut.
Zat senyawa yang terkandung pada hidrokarbon yang menyebabkan ratusan warga empat kecamatan yang mendapatkan penanganan medis, belum diketahui kandungan senyawanya dan belum ada pernyataan resmi dari para pihak yang bertanggungjawab.
Usia kesehatan Evi Silvy pulih karena menghirup zat kimia selepas meninjau lokasi Chandra Asri, ASC kembali menindaklanjuti hasil audiensi yang di hadiri perwakilan PT Chandra Asri, Kapolres Cilegon, Kapolsek Ciwandan, Kasat Intel Polres dan elemen masyarakat di hari pertama insiden terjadi 20 Januari 2024 lalu.
“Hasil musyawarah bersama perwakilan masyarakat dari LSM Ormas, somasi kedua akan dilayangkan melalui LBH Pengacara Rakyat yakni Ibu Evi Silvy Shofawi Haiz,” ujar Edi Muhdi Zein selaku Presiden ASC, Senin (29/1/2024).
Edi menyampaikan, sebagian masyarakat Kota Cilegon yang terdampak bukan hanya yang ditangani medis saja, melainkan warga lain yang menghirup zat tersebut juga merupakan warga terdampak.
Karena itu, ASC meminta, PT Chandra Asri Pacific jangan terburu-buru mengoperasionalkan pabrik tersebut, sampai ada pernyataan resmi ihwal jaminan perlindungan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Cilegon.
“ASC meminta Chandra Asri jangan mengoperasionalkan dulu pabriknya sampai dikeluarkannya pernyataan resmi terkait dengan jaminan keselamatan dan kesehatan serta proteksi bagi masyarakat ke depan,” tutup Edi.
Diketahui, insiden kebocoran tersebut yang menyebabkan ratusan warga kota cilegon itu, berawal tercium di wilayah Kecamatan Grogol. Ternyata, gas kimia yang menyengat itu terbawa angin dan terjatuh di wilayah tersebut yang akhirnya menyebar di empat Kecamatan. (*/Wan)