Terkait Pengembalian Mobil Dinas Baru, GEMA Al-Khairiyah Minta Wakil Walikota Cilegon Terbuka
CILEGON – Gerakan Mahasiswa (GEMA) Al-Khairiyah mengkritisi Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta soal pengembalian mobil dinas barunya.
M. Jirin selaku Ketua DPD GEMA Al-Khairiyah Kota Cilegon mempertanyakan apakah Sanuji sebagai Wakil Walikota Cilegon tidak mengetahui atau tidak ikut dalam rapat pembahasan anggaran mobil dinas akan diberikan untuknya.
Selain itu, Ketua DPD GEMA Al-Khairiyah Kota Cilegon tersebut juga mempertanyakan jika mengetahui dan terlibat proses penganggaran mobil dinas baru untuk Walikota dan Wakil Walikota apakah Sanuji menyetujui atau menolak.
Tidak hanya itu, Jirin mempertanyakan status mobil dinas baru yang dikembalikan Sanuji Pentamarta.
“Jika benar Bapak Sanuji tidak membutuhkan mobil dinas baru kami minta kejelasan status mobil tersebut seperti apa, apakah dijadikan mobil rongsok, dilelang atau dikembalikan kepada negara,” ujar Jirin kepada Fakta Banten, Sabtu, (20/8/2022).
Atas dasar tersebut, ia meminta Sanuji Pentamarta untuk memberikan keterangan secara terbuka karena sebagai warga Cilegon yang punyak hak untuk transparansi publik.
“Kami sebagai masyarakat Cilegon ingin yang memiliki hak untuk transparansi publik mohon Bapak Sanuji dapat menjawab secara terbuka,” papar Jirin.
Lebih lanjut, Jirin mengatakan jangan sampai sikap yang dilakukan Wakil Walikota Cilegon ini terus berkelanjutan mengambil keputusan spontan yang berbeda dari kesepakatan awal.
“Kami warga Cilegon ingin memiliki pemimpin yang komitmen dengan semua aturan yang sudah menjadi kesepakatan dan peduli terhadap kemajuan Kota Cilegon, kami berharap dengan lahirnya pemimpin baru ini akan mewujudkan kemajuan Kota Cilegon yang selama ini kami cita-citakan,” jelas Jirin.
“Jangan sampai nanti ada kebijakan yang sudah disepakati oleh pemerintah untuk kemajuan masyarakat Cilegon Bapak Sanuji tolak juga, ini akan menjadi pemimpin buruk dalam cita-cita memajukan pembangunan di Kota Cilegon,” pungkasnya. (*/Nas)