
Tokoh Muda Ciwandan Soroti Buruknya Infrastruktur Kota Cilegon
CILEGON – Kegiatan Forum Perangkat Daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang di Premier Resto Cilegon pada Kamis (12/03/ 2020) lalu, mendapat tanggapan dari elemen masyarakat Cilegon yang menilai kinerja dinas tersebut lamban dalam melanjalankan tugasnya.
Seperti yang diungkapkan tokoh muda asal Ciwandan Haji Hikmatullah, menurutnya dengan diadakannya kegiatan ini semakin menunjukan bahwa Pemerintah Kota Cilegon lamban dalam hal pembangunan infrastruktur daerah.
“Seperti diketahui saat ini banyak kita temui jalan-jalan protokol yang berlubang dan membahayakan pengendara, belum lagi jembatan-jembatan yang harusnya bisa segera di perbaiki. Belum lagi masalah banjir yang semakin hari semakin luas di beberapa kecamatan di Kota Cilegon seolah menunjukkan pembangunan yang tidak terarah dan tidak memperhatikan dampak lingkungan,” ungkapnya, kepada Fakta Banten, Selasa (17/3/2020).
Pria yang akrab disapa Haji Imat ini juga meminta Pemkot Cilegon kembali menelaah tema yang diangkat yaitu percepatan infrastruktur dan tataruang untuk memantapkan daya saing daerah.
“Kota Cilegon ini sebenarnya sudah berdaya, namun sulit untuk bersaing. Hal ini dikarenakan system pembangunan kota yang tidak tepat sasaran. Pemerintah tidak melihat langsung kejadian di lapangan seperti apa. Sebagai contoh Pemerintah sibuk dengan rencana pembangunan JLU yang memakan biaya puluhan bahkan ratusan milyar, tapi jalan-jalan dalam kota masih sangat memprihatinkan,” ujarnya.
“Belum lagi jargon Cilegon Smart City, yang sampai sekarang tidak ada kemajuan sama sekali. Kita sebagai masyarakat tidak paham infrastruktur seperti apa yang akan dibangun untuk memantapkan daya saing” Imbuh Wakil Ketua DPW Bandrong Provinsi Banten ini.
Lebih lanjut, Haji Hikmat menilai pemerintah Kota Cilegon saat ini seperti pemadam kebakaran. Yang bekerja kalau sudah terjadi sesuatu yang mendesak.

“Pemerintah Kota Cilegon saat ini tidak punya grand design pembangunan kota yang berkesinambungan, pembangunan kota yang sehat, pembangunan kota yang ramah lingkungan. terlalu cetek kalo kita hanya memikirkan pembangunan saat ini saja tapi dampak yang akan datang tidak di pertimbangkan dengan seksama,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan saat mendekati Pilkada Kota Cilegon 2020 ini pihaknya belum melihat adanya sosok bakal calon pemimpin Kota Cilegon yang memiliki visi misi pembangunan Kota Cilegon yang berkesinambungan.”Cilegon saat ini krisis pemimpin yang benar-benar lahir dari masyarakat, pemimpin yang mendengar apa maunya masyarakat. Yang di inginkan masyarakat itu sederhana antara lain tersedianya lapangan pekerjaan, harga bahan pokok terjangkau, lingkungan bersih, dengan itu semua masyarakat kita itu akan sejahtera,” ungkapnya.
“Cilegon butuh pemimpin yang mampu berkolaborasi dengan masyarakat untuk memajukan Kota Cilegon ini,” tandasnya. (*/Ilung)
