CILEGON – Massa aksi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Cilegon (GRC) gelar unjuk rasa di Pabrik PT Mayora, di Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Rabu, (26/2/2025).
Dalam aksi tersebut, massa menuntut agar pihak perusahaan lebih peduli kepada hak-hak masyarakat yang berada di sekitar lingkungan perusahaan tersebut.
Hal tersebut diutarakan oleh salah seorang massa aksi Ibrohim Aswadi, menurutnya perusahaan selama ini kurang memperdulikan hak-hak rakyat seperti kesempatan usaha bagi pengusaha lokal, kesempatan bekerja, dan kewajiban CSR.
“Selama ini kurang maksimal, tiga PR ini juga nanti kepemimpinan baru Pak Robinsar-Fajar, itu berlaku bagi seluruh industri,” katanya.
Ia menjelaskan, industri yang ada di Kota Cilegon memiliki kewajiban untuk memberdayakan pengusaha lokal dengan kesempatan berusaha.
Kemudian, memberikan kesempatan bekerja, dan menyalurkan kewajiban CSR-nya.
“Industri yang ada se Kota Cilegon itu berkewajiban seperti itu, dan itu juga harapan serta mimpi masyarakat. Itukan merupakan kewajiban dan hak-hak dasar masyarakat,” jelas pria yang akrab disapa Mia.
Menurutnya, pemimpin di Kota Cilegon juga harus mendorong hal tersebut agar investasi yang ada bisa memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi warganya.
Lanjutnya, berdasarkan hasil pertemuan dengan manajemen perusahaan, PT Mayora pada prinsipnya siap menampung aspirasi dan tuntutan massa aksi.
“Ke depan akan membuka keran potensi-potensi kesempatan, potensi rekrutmen tenaga kerja dan masalah CSR. Alhamdulilah dari PT Mayora merespon dengan sangat baik,” pungkasnya. (*/Ika)
