CILEGON – Walikota Cilegon, Robinsar dalam postingan yang diunggah di akun @robinsar19 menerangkan ingin melakukan asesmen langsung dengan turun ke 43 kelurahan di Kota Cilegon.
“Ketika saya pulang retreat saya ingin langsung turun ke 43 kelurahan, saya ingin ketemu lurahnya, RT/RW nya, masyarakatnya dalam rangka inventarisir persoalan, yang ada di masyarakat,” ujar Robinsar dalam video.
Dalam unggahan tersebut menayangkan adanya pertemuan Walikota Cilegon bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin dan Kepala Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Dana Sujaksani.
Robinsar ingin persoalan dasar di masyarakat harus menjadi prioritas pembangunan daerah, dan fokus APBD tahun 2025 harus bisa menangani persoalan-persoalan tersebut.
“Pertama perihal jalan rusak, lampu-lampu penerangan gelap, titik banjir dan sampah. Itu ke depan akan menjadi fokus kami, supaya pembangunan kota Cilegon itu terhadap apa yang menjadi urgensi atau skala Prioritas di lingkungan masing-masing,” imbuhnya.
Menurutnya dengan keuangan daerah yang terbatas perlu ada rasionalisasi ulang anggaran agar serapan bisa langsung mengatasi masalah di tingkat masyarakat.
“Jangan karena terbatas anggaran terbatas plafon, mungkin salira atau mungkin dana pokir, akhirnya tidak bisa buat apa-apa, ke depan saya pengen membantu benar-benar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tegasnya. (*/ARAS)
