CILEGON – Program pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan masih menjadi prioritas kebutuhan masyarakat di Kecamatan Ciwandan.
Hal itu terungkap pada hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Ciwandan.
“Dokumen usulannya sudah ada. Prioritas usulannya infrastruktur,” kata Camat Ciwandan Agus Ariyadi, Jumat (10/2/2023).
Dari tiga isu pembangunan, tambah Agus, sektor infrastruktur menjadi isu paling menjadi perhatian masyarakat, disusul kemudian isu ekonomi dan sosial.
“Ada 128 usulan di bidang infrastruktur, 81 usulan bidang sosial dan 39 usulan bidang ekonomi,” tambahnya.
Beberapa usulan itu, terang Agus, diantaranya perbaikan saluran dan penataan perempatan Cilurah yg dekat dengan Jalur Lingkar Selatan (JLS) di Kelurahan Kepuh, tindak lanjut pembangunan tandon yang belum selesai di Tegal Ratu dan usulan pembangunan tandon di Kubangsari sebagai antisipasi banjir.
“Ada juga usulan JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) di Randakari, gedung kesenian di Banjarnegara, pengembangan kawasan budaya di Kubang Sari untuk menarik wisatawan dan usulan kaitan dengan kebencanaan di Gunung Sugih untuk antisipasi daerah yang berdekatan dengan industri serta beberapa usulan lainnya,” terang Agus.
Dijelaskan Agus, Musrenbang yang digelar Kamis (9/2/2023) itu dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Isro Mi’raj, Anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra, Muspika dan seluruh stakeholders serta tokoh masyarakat di Kecamatan Ciwandan.
“Alhamdulillah, semua stakeholders dan masyarakat hadir,” jelasnya.
Dalam hal ini, Agus menyampaikan bahwa dokumen usulan Musrenbang itu akan langsung disampaikan melalui Musrenbang Tingkat Kota Cilegon.
“Kami akan berusaha keras untuk menyampaikan usulan masyarakat ini. Semoga hasilnya baik,” harapnya. (*/Red)
