Waduk Karang Tumaritis, Tempat Mancing Gratis di Tengah Kota Cilegon

Hut bhayangkara

CILEGON – Keberadaan Waduk Karang Tumaritis di tengah-tengah wilayah Kecamatan Jombang, Kota Cilegon menjadi daya tarik bagi para pemancing untuk melepaskan penat dengan menyalurkan hobinya tanpa membayar seperti di pemancingan umum.

Bukan hanya siang hari, pada malam hari pun ada saja pemancing yang betah di kegelapan meluangkan waktu untuk menorehkan peruntungannya dengan alat pancingnya. Bahkan di setiap akhir pekan, puluhan pemancing tampak berjejer di tepian danau, seperti yang terpantau pada Sabtu (18/7/2020).

Letak waduk buatan yang berlokasi di antara batas 3 kelurahan yang berdekatan, yakni Sukmajaya, Jombang Wetan dan Panggungrawi. Awal dibuatnya waduk ini rencana awalnya diketahui untuk objek wisata Karang Tumaritis milik mendiang Tb A’at Syafaat, Walikota Cilegon periode tahun 2000-2010.

“Mancing di sini gratis kang, kata Alamarhum Pak Wali dulu waktu masih hidup, warga boleh mancing asal jangan di jaring. Ya sering mancing di sini, apalagi gara-gara corona saya lagi gak ada kerjaan. Ikan Gabus yang paling gede di sini, segede paha mah ada,” kata Sobikun, pemancing yang tinggal di belakang Pasar Kranggot ini, saat ditemui wartawan.

“Kalau saya pakai umpan cacing, yang lain mah ada yang pakai lumut,” imbuhnya.

Loading...

Tidak hanya pemancing dari sekitaran Jombang saja, bahkan ada pemancing asal Kecamatan Pulomerak, Irfan yang kerap menyalurkan hobby mancingnya di Waduk Karang Tumaritis ini saat libur kerja dan pulang kerja.

“Sering mancing di sini, dari Merak, tapi kerjanya deket-deket sini, karena lagi libur mancing. Lumayan kalau lagi dapat mah ikan Mujahir Nila segede piring, tapi ini mah lagi dapat kecil-kecil, Ikan Mas sama Nila tuh. Pemancing yang pernah dapat sih, macem-macem ada Betik, Belut, Udang sawah Lele, Bayong biasanya harus dicasting sama umpan lur buatan atau kodok,” terangnya.

Berbeda dengan Alfi, pemancing yang baru sekali mencoba mancing di waduk tersebut. Ia menyayangkan keberadaan pemancing yang menggunakan pancing jaring sehingga bisa membuat ikan enggan memakan umpan.

“Dapat kabar dari temen, makanya nyobain mancing sini. Tempat mah enak kang, cuma sayang ada yang mancing jaring gitu ikannya jadi takut, ya gak ada seni mancingnya, orientasinya dapat saja,” ucapnya.

Bagi para angler yang ingin coba merasakan sensasi mancing di Waduk Karang Tumaritis secara gratis, bahkan bisa membeli umpan cacing dan lumut yang di jual warga sekitar, bernama Udin di lokasi mancing dengan harga pasaran.

“Tiap hari jualan umpan di sini, lumayan aja kalau lagi ramai gini mah, kalau lumut seplastik harga ya Rp. 5.000, cacing sebungkus Rp. 8.000,” jelasnya. (*/Ilung)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien