CILEGON – Pemerintah Kota Cilegon meresmikan selesainya revitalisasi Monumen Geger Cilegon, Senin (17/11/2025) malam.
Monumen itu menjadi salah satu penanda penting peristiwa sejarah Geger Cilegon yang sangat terkenal di Banten.
Hadir lengkap Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo, untuk meresmikan icon sejarah perjuangan di Provinsi Banten itu.
Turut hadir juga Ketua DPRD, Kapolres dan Dandim 0623 Cilegon, serta para Kepala OPD Pemkot Cilegon.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, mengatakan revitalisasi dilakukan sebagai upaya melestarikan nilai sejarah sekaligus menghadirkan ruang publik yang lebih representatif bagi masyarakat.
“Anggarannya kemarin kurang lebih di angka Rp350–400 juta. Kalau ditotal dari tahap pertama hingga kedua kira-kira sekitar Rp700 juta,” ujar Robinsar.
Ia menjelaskan, pembenahan monumen dilakukan agar generasi muda semakin mengenal sejarah lokal, sekaligus menghadirkan ruang publik untuk rekreasi keluarga.
“Ini sejarah untuk anak-anak kita ke depan. Karena itu kami ingin melakukan revitalisasi, supaya bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk healing bersama keluarga dan juga menjadi sarana edukasi. Ini sejarah nyata tentang Geger Cilegon,” katanya.
Robinsar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penyelesaian tahap pertama revitalisasi tersebut.
“Alhamdulillah, atas dukungan Bank BJB, Pak Dandim, Pak Kapolres, dan teman-teman Forkopimda, tahap pertama dapat terwujud,” ujarnya.
“Tahap kedua sedang kami bangun, semoga dapat segera rampung,” sambungnya.
Sementara itu, perwakilan Bank BJB Cilegon, Ton Andriano, mengaku bangga dapat berkontribusi dalam proses revitalisasi monumen tersebut.
“Saya sangat bangga bisa turut serta bersama pemerintah kota dalam revitalisasi ini. Generasi muda tentu perlu mengetahui bahwa ada sejarah besar di sini. Dengan penataan ini, kota juga menjadi lebih elok, bersih, dan rapi, dengan koridor yang memperkuat ikon Cilegon. Kita harus bisa tampil lebih keren dan tidak kalah dari kota lainnya,” ujarnya. (*/Nandi)
