CILEGON – Keberadaan saluran drainase yang berada di dekat gerbang belakang Hotel The Royale Krakatau yang mengalir ke Lingkungan Sumampir, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, diketahui mengeluarkan bau tak sedap dari air yang mengalir berasal dari bak penampungan sampah.
Sehingga kondisi tersebut sangat dikeluhkan oleh warga sekitar, maupun pengguna jalan yang melintas di Jalan Bhayangkara tersebut.
Seperti dikatakan Yuni, ia merasa tidak nyaman akan mengalirnya air hingga ke ruas jalan yang keluar dari gerbang pintu belakang Hotel The Royale Krakatau.
“Setiap melintasi jalan yang di pintu belakang hotel itu, sering mengeluarkan bau busuk. Kadang airnya sampai ke jalan. Makanya saya kadang pakai masker kalau lewat jalan itu,” keluhnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua RT 01/04, Lingkungan Sumampir, Sobari. Ia mengatakan, banyak warganya yang mengadukan perihal air limbah yang keluar dari bak sampah yang hotel milik anak usaha PT Krakatau Steel tersebut.
“Memang banyak warga yang mengeluhkan ke kami, tentang air yang keluar dari bak penampungan sampah, namun kita juga pernah menyampaikan ke pada pihak manajemen hotel, namun belum ada respon sampai saat ini juga,” ungkapnya.
Sobari juga menegaskan, sudah lamanya keluhan warganya itu disampaikan, tapi belum ada kepedulian dari pihak Hotel The Royale Krakatau, terhadap keluhan warga yang berada di lingkungan terdekatnya ini.
“Apa lagi yang namanya GM Hotel The Royale Krakatau tidak pernah mau tahu akan masalah lingkungan, padahal hotel tersebut ada di lingkungan kami, tapi GM Hotel belum pernah turun ke lingkungan kami,” tegasnya.
Namun hingga malam ini berita diturunkan, pihak manajemen Hotel The Royale Krakatau belum bisa dikonfirmasi. (*/Ilung)
