CILEGON – Beras yang bersumber dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan oleh salah satu e-Waroeng yang ada di Kota Cilegon, ternyata dikeluhkan oleh warga penerima manfaat. Sebab beras yang diterima berwarna kuning berbau apek dan berkutu.
Padahal bantuan beras dari program Pemerintah Pusat yang dinamai BPNT itu, baru pekan kemarin didistribusikan kepada ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kota Cilegon.
Untuk memastikan kondisi Beras BPNT tersebut, akhirnya tim Fakta Banten turun langsung ke lapangan menemui salah satu warga di Cilegon yang menerima BPNT.
Setelah berbincang-bincang, warga penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya ini mengakui bahwa beras BPNT yang didistribusikan pekan kemarin, secara fisik tidak layak karena berwarna kuning, berbau apek dan berkutu.
“Iya kang, tumben berase kuning, bau apek dan berkutu,” kata warga, ditemui Kamis (22/10/2020).
“Memang untuk bantuan kali ini kang, bantuannya agak sedikit berbeda, yakni ada daging dan sayuran lain, cuma sayang kang, berase badeg dan bertume (berase bau dan berkutu),” imbuhnya.
Hal senada juga dikeluhkan warga lainnya yang juga penerima manfaat, dia mengatakan bahwa beras yang diterimanya berbau dan berkutu. Namun dia mengaku pasrah tidak bisa berbuat apa-apa.
Untuk mensiasati agar beras itu masih layak dikonsumsi, warga akhirnya mencapur beras bantuan tersebut dengan beras yang dibeli di tempat lain yang lebih layak.
“Berase saiki mah uwalleu Kang, makane endah enak dipangan, kuleu campur beras seng rade bagus karo beras bantuan kuen,” terangnya. (*/Red/Rizal)
