Loading...

Warga Watu Lawang Datangi Bappeda Cilegon Tuntut Pembangunan Jalan

IP UBP Suralaya HUT Cilegon

CILEGON – Infrastruktur selama ini dianggap sudah menjadi kebutuhan penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu daerah.

Kota Cilegon sebagai daerah industri dan penopang jalur perdagangan antara Pulau Jawa dengan Sumatera, dinilai sangat tak pantas jika masih ada daerah yang memiliki infrastruktur buruk.

Menyadari hal ini masyarakat yang ada di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, khususnya Lingkungan Watu Lawang, Kemlake, Kloto, Watu Gepeng, dan sekitarnya secara beramai-ramai mendatangi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada Selasa (31/7/2018), untuk meminta agar Pemkot Cilegon segera merealisasikan pembangunan jalan, penerangan, dan air bersih yang menjadi kebutuhan warga.

Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, Abdul Rojak, yang turut mendampingi masyarakat menyatakan, bahwa Bappeda menyambut baik kebutuhan warga.

“Hari ini kita mendatangi Kantor Bappeda Cilegon dan sudah ada tanggapan yang baik dari Ibu Ati Marliati selaku kepala, dan segera merealisasikan harapan ini, karena sudah berkali-kali disampaikan saat reses saya, dan saya pun menyampaikan itu ketika rapat penganggaran. Kita mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan,” ujarnya kepada wartawan seusai rapat.

Sementara itu, Ujang dari unsur pemuda Watu Lawang, Gerem Talang, Gerem Jurang di RW 9, 8, 10 menjelaskan tuntutannya.

“Hari ini kita bawa 3 usulan yakni jalan, penerangan, dan air, tapi skala prioritas itu jalan. Dan kita minta segera terealisasi,” ujarnya.

Kepala Bappeda, Ratu Ati Marliyati menyambut baik permintaan masyarakat dan akan melakukan koordinasi dengan Dinas yang terkait.

“Lahan yang ada di Watu Lawang itu berbeda dengan yang di kota, jadi perlu adanya cost yang berbeda dan aksesnya jadi memang prioritas yang utama. Permintaan masyarakat butuh jalan yang baik, penerangan, dan juga adanya air bersih nanti kita koordinasikan dengan Dinas terkait sebagai leading sektornya,” ujarnya.

Ati juga berterima kasih atas usulan yang baik dari masyarakat dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sampai 2021.

“Kita berterima kasih masyarakat sudah berani menyampaikan di reses dan sekarang ke Dinas terkait jadi masyarakat tahu kepada siapa dia mengusulkan itu. Kita upayakan alokasi anggaran dan pengkajian kalau memang itu bisa menjadi skala prioritas kita dorong itu kepada Dinas terkait untuk melaksanakan, itu sudah masuk RPJMD sampai di 2021 termasuk air bersih nanti kita kerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),” jelasnya. (*/Doa-Emak)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien