Wisma Isolasi Covid-19 Cilegon Sepi, Inilah Faktor Penyebabnya
CILEGON – Rumah Sakit Darurat (RSD) Trans Hotel dalam satu bulan terakhir mencatatkan penurunan pasien covid-19. Layanan isolasi mandiri serta perawatan pasien dengan gejala ringan keterisiannya hanya 10%. Namun kasus warga yang terpapar virus corona di Cilegom semakin meningkat.
“Ya, saat ini pasien covid -19 yang dirawat di wisma isolasi hotel trans menurun, dari kamar yang disediakan hanya ada 14 pasien yang di rawat,” ungkap dr Gunawan selaku penanggung jawab wisma isolasi trans hotel.
Gunawan menjelaskan, walaupun wisma isolasi trans hotel pasien corona yang dirawat menurun. Namun dalam catatan kita angka warga yang terpapar corona itu meningkat.
“Ini menjadi presedent buruk bagi Kota Cilegon dalam penanganan covid-19, katanya.
Ketika disinggung apa yang menjadi faktor sepinya wisma isolasi corona. Ia menerangkan, faktor penyebabnya itu karena
warga yang terpapar covid-19
enggan dirawat di wisma isolasi dan ditambah ketidaksolidan gugus yang ada di tingkat bawah yang tidak mengarahkan agar pasien yang terpapar corona itu dirawat di wisma isolasi.
“Seperti yang kita temukan di wilayah kelurahan yang ada di kota Cilegon yang mana ada warga yang terpapar corona tapi masih sempat keluar rumah tanpa adanya pemantauan yang ketat oleh petugas sehingga warga tersebut bisa bebas berkeliaran. Untuk itu saya berharap kerjasama antara gugus tugas kota, kecamatan dan kelurahan agar menyampaikan informasi kepada warga jika ada warga yang terpapar covid-19 untuk membawanya ke wisma isolasi trans hotel,” pungkasnya. (*/Red)