1.685 Mahasiswa UIN SMH Banten Turun ke Masyarakat
SERANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten kembali mengadakan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Regional. Kukerta tahun 2024 ini mengambil tema “Kampus Membangun Desa”.
Pelepasan Kukerta ini ditandai oleh melepas balon udara yang dilakukan di Convention Hall Lantai 1 UIN SMH Banten pada Selasa, (16/07/2024).
Acara pelepasan Kukerta ini dihadiri oleh Wakil Rektor II, Ketua LP2M, Kepala PPMPP LP2M UIN Banten, Para Dekan Fakultas, DP3AKKB Provinsi Banten, Bappeda Pandeglang, Kesbangpol Kota Serang, Dinas Pariwisata Pandeglang, Camat Curug, dan Mahasiwa yang akan melaksanakan Kukerta.
Ketua LP2M UIN SMH Banten Hunainah mengatakan, ada sebanyak 1.686 mahasiswa yang dilepas untuk melakukan Kukerta Regional tahun 2024.
Mahasiswa disebar ke tiga daerah Provinsi Banten, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.
“Kabupaten yang paling banyak ini daerah Kabupaten Pandeglang, dengan total peserta 958 yang disebar ke delapan kecamatan di 69 Desa. Kemudian yang kedua, di Kabupaten Lebak berjumlah 671 di empat Kecamatan di 49 Desa. Dan yang terakhir di Kota Serang di Kecamatan Curug di empat kelurahan dengan jumlah peserta 56 orang. Adapun Peserta Kukerta itu berasal dari enam Fakultas yang ada di UIN SMH Banten,” terangnya.
Selain itu, ia menjelaskan, Kukerta tahun ini melaksanakan tiga jenis Kukerta. Kukerta Regional, Kukerta Nusantara (Nasional) dan Kukerta Internasional.
“Kukerta Nusantara Moderasi Beragama (Nasional) dilaksanakan di Kuningan Jawa Barat dan Kukerta Internasional akan dilaksanakan di Thailand dan di Arab Saudi,” sebutnya.
Di samping itu, Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor II UIN SMH Banten, Subhan menyampaikan pesan, Kukerta ini menjadi kegiatan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu wujud pengabdian kepada masyarakat.
“Kegiatan Kukerta ini membuktikan bahwa kerja sama antara pihak Lembaga dan pemerintah daerah tidak hanya di atas kertas saja, keduanya memiliki kesiapan dalam hal pelaksanaan dan penerimaan. Menerima mahasiswa untuk Kukerta, menerima mahasiswa dalam membangun desa. Kata membangun Desa di sini mungkin kita tafsirkan bahwa, mahasiswa ikut membangun program-program pemerintah daerah untuk mewujudkan dan membangun potensi pedesaan yang lebih maju. Mulai dari potensi alam, pariwisata, keilmuan, serta gagasan yang dapat membawa peradaban yang baik,” bebernya.
Warek II UIN SMH Banten juga memberikan pesan kepada mahasiswa dalam melaksanakan Kukerta, bahwa Kukerta itu tidak untuk menunjukan sesuatu, menunjukan kita memiliki sesuatu.
“Tapi, kita ingin mendapatkan pembelajaran bermasyarakat. Masyarakat adalah dunia Kampus Universitas sesungguhnya, anda akan Kembali ke masyarakat. Maka dari itu, jadikanlah tempat Kukerta untuk menggali ilmu pengetahuan, mendapatkan pengalaman. kemudian berbakti dan mengabdi,” pesannya. (*/Faqih)