SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Banten pada Februari 2023 sebesar 7,97 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 0,56 persen dibandingkan dengan Februari 2022 lalu.
TPT menurun pada seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Banten sendiri mengalami penurunan TPT terbesar ke-2 setelah Provinsi Bali. Sebagian besar penduduk bekerja, yaitu sekitar 4,3 juta orang (76,59%), merupakan pekerja penuh.
Meski TPT Banten menurun, namun ternyata angkat pengangguran di Provinsi Banten itu tercatat menjadi nomor satu di Indonesia, jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi yang lainnya.
Selanjutnya, jika dilihat menurut jenjang pendidikan, TPT tertinggi yakni di tingkat SMA, sementara TPT terendah pada tingkat pendidikan SD ke bawah.
“SD ke bawah sebanyak 4,90 persen, SMP 7,54, SMA 12,63, SMK 10,62, Diploma I,II,III 8,76 persen, dan Universitas 4,93 persen,” demikian bunyi persentase dalam rilis BPS Banten.
Diketahui, secara nasional, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 ada sebanyak 146,62 juta orang, naik 2,61 juta orang dibanding Februari 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,24 persen poin.
Penduduk yang bekerja di Indonesia sebanyak 138,63 juta orang, naik sebanyak 3,02 juta orang dari Februari 2022.
Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum serta aktivitas jasa Lainnya, masing-masing sebesar 0,51 juta orang. (*/Faqih)