Maraknya Ujaran Kebencian, Tokoh Muda Banten Ini Angkat Bicara

SERANG– Makin maraknya perselisihan dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh sejumlah tokoh, baik dari tokoh agama maupun tokoh publik membuat tokoh muda Banten Abdul Latif merasa prihatin. Pasalnya, para tokoh agama dan tokoh publik merupakan figur yang seharusnya memberi contoh baik bagi masyarakat.

“Tokoh agama dan publik figur merupakan contoh, jadi apabila tokoh agama dan publik tidak memberikan contoh yang baik, maka akan berakibat pada dampak sosial masyarakat dibawah,” ujar Abdul Latif, saat ditemui di Kota Serang, Rabu (18/11/2020).

Pria yang akrab disapa Kang Latif itu pun menuturkan, jika perselisihan dan ujaran kebencian yang dipertontonkan oleh para publik figur tersebut dapat berdampak terhadap pengarus sosial masyarakat. Bahkan akan menjadi preseden buruk bagi masyarakat.

“Seolah-olah hate speech atau ujaran kebencian menjadi sesuatu yang biasa. Padahal dari segi apapun ujaran kebencian, penghinaan tidak dibenarkan dalam norma apapun,” jelasnya.

Pijat Refleksi

Dikatakan Latif, jika kehidupan berbangsa dan bernegara yang mulai harmonis pasca konstalasi politik nasional di 2019 lalu, justru kembali agak terganggu dengan maraknya perselisihan dari sejumlah tokoh yang ada di negeri ini.

“Jangan sampai kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah harmonis menjadi terpecah, sehingga memecah persatuan bangsa dan negara,” paparnya.

Oleh sebab itu, ia berpesan kepada generasi muda dan masyarakat untuk bersikap lebh dewasa dalam memandang suatu persoalan. Sehingga terkesan tidak menelan mentah-mentah informasi yang belum tentu benar adanya.

“Mari kita sebagai kaum muda untuk lebih mengkaji diri, lebih membuka pola pikir kita. Sudah saatnya kita bersikap dewasa dalam menyikapi persoalan-persoalan yang ada,” tandasnya. (*/YS)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien