SERANG – Sebanyak 35 desa di Provinsi Banten mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) aplikasi digitalisasi desa, di salah satu Hotel di Kota Serang, Rabu, (3/1/2023). Bimtek tersebut dipandu PT Tri Digdaya Nawasena.
Direktur PT Tri Digdaya Nawasena, Nanang mengatakan, aplikasi digitalisasi dapat memudahkan pengelolaan desa. Di dalamnya ada sistem informasi desa, portal desa, data kependudukan, layanan warga, UMKM Market, hingga geospasial.
“Mari bergabung bersama kita wujudkan desa yang berdaya, inovatif dan sejahtera,” kata Nanang.
Dalam kesempatan tersebut turut disaksikan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar. Ia mengapresiasi inisiasi desa-desa, yang menganggap penting digitalisasi.
“Karena di situ ada unsur pelayanan dan juga akses yang bisa memberi nilai tambah bagi desa dalam berbagai bidang kehidupan. Oleh karenanya Platform digital ini tentu kita menyambut baik,” kata Al Muktabar.
Al meminta agar desa-desa dapat dengan bijak menggunakan aplikasi digitalisasi desa.
“Saya mengingatkan bahwa digitalisasi adalah tools (alat), dan alat itu harus arif dan bijaksana menggunakannya, karena bisa juga memiliki berbagai sisi-sisi yang kalau kita tidak arif dan bijaksana menggunakannya bisa berefek ke hal-hal yang tidak kita harapkan,” ungkapnya.
Al juga menilai pentingnya desa dengan layanan digital. Menurutnya, hal itu dapat memudahkan dalam berbagai hal.
“Maka tentu bila kita manfaatkan ini secara baik dan positif, akan baik dan positif juga manfaatnya bagi desa,” terangnya. (*/Faqih)
