Airin jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Bagaimana dengan Andika?

BPRS CM tabungan

 

SERANG – Kemunculan mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon Gubernur Banten semakin menarik.

Pasalnya, eksistensi Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini terus dipertontonkan hingga saat ini.

Penampakan fotonnya, mulai dari baliho hingga billboard di beberapa titik di Provinsi Banten turut memperlihatkan keseriusannya untuk menjadi penantang baru di Pilgub Banten 2024.

Bahkan dalam sejumlah billboard yang terpasang, seolah mempertegaskan jika Airin merupakan representasi dari Golkar untuk dijadikan jagoan pada Pilgub Banten 2022.

“Airin bukan yang lain,” demikian bunyi tagline dalam sejumlah baliho dan billboard yang terpasang di sejumlah titik di Provinsi Banten.

Tagline tersebut juga semakin mempertegaskan, bahwa Airin lah yang layak untuk diusung Golkar sebagai calon Gubernur Banten 2024.

Melihat fenomena politik daerah ini, Direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) sekaligus Dosen Fisip Unis, Adib Miftahul menyebut, kemunculan Airin sebagai bakal calon Gubernur Banten bukan merupakan keputusan partai.

“Menurut saya ini adalah keputusan keluarga, bukan keputusan partai, kenapa dinasti berani mendahului keputusan partai dan keputusan hasil Pilpres,” ujarnya saat dikonfirmasi, pada Senin, 31 Oktober 2022.

Loading...

“Betapa pede (percaya diri) nya keluarga ini bisa mendahului keputusan DPP Golkar itu sendiri. Pertanyaannya, katanya demokrasi, kok partai dikelola seolah-olah mereka yang punya (dinasti). Ini yang saya lihat kemunduran demokrasi di Banten,” tambah Adib.

Diungkapakannya, Golkar Banten mesti hati-hati dan cermat menentukan calon gubernur pada Pilgub Banten 2024 mendatang. Demikian seiring dengan banyaknya kader internal Golkar yang berpotensial.

“Ada Airin, Andika, Tatu, Chaerul Jaman, Andiara, Pilar, Tanto, kalau tidak bisa dikelola dengan cermat dan baik, bisa menimbulkan konflik internal. Nah buru-burunya Tatu berstatemen bisa juga sebagai bentuk kekhawatiran soal over kapasitas kader ini,” ungkapnya.

Kemunculan nama Airin ini menggurkan eksistensi mantan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy yang telah digadang-gadang bakal menjadi bakal calon Gubernur Banten 2024.

Untuk itu Adib menilai, pernyataan Ketua DPD Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah terkait pengumuman nama Airin sebagai bakal calon Gubernur Banten dinilai terlalu prematur.

“Statemen ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu soal Andika dicalonkan Bupati Serang, Airin ke Pilgub, saya melihat terlalu prematur dan jumawa. Kenapa? Lah formula komposisi calon mencalonkan masih menunggu hasil Pileg dan Pilpres di bulan Februari 2024,” terangnya.

Selanjutnya kata dia, tagline Airin menuju Pilgub Banten telah jauh-jauh hari dikemas semenarik mungkin. Oleh sebab itu, kini kembali muncul tagline Airin bukan yang lain.

Meski begitu, dirinya menilai jika tagline tersebut bentuk kepercayaan diri yang berlebih.

“Karena Pilkada tergantung Pilpres dan Pemilu, karena terkait prolehan suara partai. Tapi kalau bicara Airin bukan yang lain ya betul betul memang dinasti ini menyiapkan Airin untuk Banten. Sudah jelaslah Airin bakal dimajukan calon gubernur,” pungkasnya. (*/Faqih)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien