SERANG – Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menjadi satu-satunya bakal calon kepala daerah dari Partai Golkar di Pilkada Kabupaten Serang 2024 mendatang. Sejauh ini nyaris belum ada penantang Andika.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten itu bahkan dinilai akan dengan mudah memenangkan Pilkada Kabupaten Serang yang akan digelar November 2024 mendatang.
“Suka atau tidak untuk Pilkada November mendatang berbekal dari hasil Pileg kemarin mereka (Golkar) ini di atas angin. Saya kira mesin Partai ini lagi in, lagi onfire,” ujar Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul saat dikonfirmasi, Minggu, (14/4/2024).
Tak hanya itu kata dia, Golkar akan mudah memenangkan Andika di Pilkada Kabupaten Serang lantaran disokong dengan kekuatan dinasti besar.
“Hitungan, urutan, pengaturan kader yang ada di Banten ini tergantung restu Rau, apalagi Rau yang bisa membuktikan DPP Golkar, bahwa Banten itu berhasil,” kata dia.
Adib menyebut, Kabupaten Serang sesungguhnya merupakan kandangnya Golkar. Meski begitu lanjut dia, bukan berarti Andika tak bisa kalah di Pilkada 2024 ini.
“Cuma kalau bicara Pilkada Kabupaten Serang iya, itu adalah kandangnya mereka, tetapi saya kira di era keterbukaan, di era Pemilih milenial yang dominan, ketika ada satu figur yang bisa melawan dengan gagasan yang baik, dengan ide-ide inovasi yang baik dia bisa menjelaskan itu kepada pemilih milenial saya kira itu akan jadi batu ganjalan kepada Andika dan Dinasti rau,” ungkapnya.
Menurutnya, kebangkitan pemilih-pemilih bisa saja terjadi di Pilkada Kabupaten Serang, yang dapat membuat Andika kalah.
“Anak-anak muda sekarangkan anti korupsi dan sebagainya, saya kira kelemahan-kelemahan dinasti Rau yang dilawan mereka, ini akan berbicara lain,” katanya.
“Anggapan menang mudah saya kira tidak, walupun itu kandangnya, jangan lupa kebangkitan-kebangkitan pemilih berdasarkan isu-isu yang lagi prioritas di masyarakat, isu korupsi, isu ketimpangan, lapangan kerja, akses kesehatan, inikan belum ada yang memainkan, kalau ada yang memainkan tokoh yang berani melawan itu, saya kira akan berbeda,” tambahnya. (*/Faqih)