SERANG – Anggota DPRD Provinsi Banten, Maretta Dian Arthanti mengaku sedih saat harga kebutuhan pangan semakin meningkat. Diketahui, baru-baru ini harga daging sapi mencapai Rp130 ribu di pasaran.
“Saya sangat sedih bila harga-harga kebutuhan pangan semakin meningkat dan pemerintah tidak melakukan upaya nyata, bahkan cenderung menyalahkan kondisi yang ada. Saya ingin masyarakat terutama Banten tetap bisa tersedia, terjaga dan terjangkau kebutuhan pangannya,” ujar Maretta kepada Fakta Banten saat dikonfirmasi, Jumat, (22/1/2021).
Terlebih dia juga menyayangkan impor daging sapi di Banten mencapai 80 persen.
“Tentunya hal ini sudah bisa diprediksi sebelumnya. Kalau kita sudah paham kuota impor 80% akan rentan terjadi kenaikan harga yang tidak bisa kita kendalikan, kenapa tidak kita antisipasi sehingga kenaikan harga ini masih bisa kita tekan,” lanjutnya.
Dirinya mengakui jika diperhatikan, kenaikan harga pangan biasanya pada waktu-waktu tertentu.
“Segera lakukan pengusutan tuntas dan siapkan upaya-upaya perbaikannya. Tidak hanya pada masalah daging ini saja tapi juga kebutuhan pangan yang lain. Kita sering kali bertindak sebagai pemadam kebakaran. Kenapa tidak direncanakan sebelumnya?,” tegasnya.
“Bagaimana bisa menyehatkan dan mencerdaskan masyarakat bila masyarakat tidak mampu membeli kebutuhan pangannya? Kesejahteraan pedagang juga berdampak pada kemampuan daya beli masyarakatnya,” sambung Maretta.
Selanjutnya kata Anggota Komisi II ini, koordinasi antar dinas dan institusi yang saling berkaitan langsung harus ditingkatkan. Seperti dengan Dinas Pertanian dan Peternakan, Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan dan juga Bulog.
“Jangan selalu mengusung ego sektoral saja. Namun harus dipikirkan dan dilakukan upaya bersama-sama,” pungkasnya. (*/Faqih)
