Angka Pengangguran Kembali Nomor 1 Nasional, PII Banten Minta Kemendagri Evaluasi Pj Gubernur Al Muktabar

 

SERANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode Februari 2024. Hasilnya, TPT Banten ada sebanyak 7,02 persen.

Meski jumlah pengangguran di Banten turun 0,95 persen dibandingkan Februari 2023 lalu, TPT Banten masih menempati urutan pertama se-Indonesia, dengan disusul Kepulauan Riau dan Jawa Barat.

“Secara rata-rata, dari Februari 2013 – Februari 2024 terjadi penurunan jumlah penganggur sebesar 10 ribu orang setiap tahun,” demikian bunyi dalam rilis BPS Banten yang dikutip Fakta Banten, pada Senin, (6/5/2024).

Seperti diketahui, TPT Banten pada periode Agustus 2023 lalu menempati urutan pertama. Angka tersebut membuat Banten menjadi provinsi dengan TPT tertinggi se-Indonesia, yang disusul oleh Jawa Barat dan Kepulauan Riau.

Sementara itu Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Banten angkat bicara terkait angka pengangguran Banten kembali nomor 1.

“Dari masa jabatan Pj Gubernur Al Muktabar di tahun 2022 sampai 2024 kini tidak membawa kebaikan bagi Banten, bahkan adanya Al Muktabar ini belum bisa menyelesaikan tingkat pengangguran di Provinsi Banten dengan adanya data BPS terbaru,” ujar Baehaki, Ketua III PW PII Banten, Senin, (6/5/1024).

Ia menyebut peningkatan pengangguran dari tahun ke tahun mulai dari tahun 2022 sampai 2024 pengangguran di Banten belum terselesaikan sehingga Banten dikategorikan Provinsi yang tidak bahagia.

“Selama 2 tahun ngapain aja Al Muktabar ngejabat Pj Gubernur,” tanya Baehaki.

Lanjut Baehaki meminta Kemendagri untuk menarik dan mengevaluasi Al Muktabar karena tidak berdampak baik terhadap Provinsi Banten.

“Bukannya membawa kesejahteraaan rakyat, kebahagiaan rakyat, malah luha leha dengan kinerja yang tidak jelas,” pungkasnya. (*/Red)

 

Kpps cilegon
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien