Antisipasi Bencana Alam Akhir Tahun di Banten, Tim Gabungan Disiagakan
SERANG – Guna mengantisipasi potensi bencana alam akhir tahun, terutama akibat La Nina, Polda Banten bersama tim gabungan dari BPBD, Basarnas dan TNI siap menyiagakan anggotanya di beberapa lokasi rawan bencana.
Penyiagaan anggota akan disiapkan di beberapa lokasi seperti yang berpotensi terjadi bencana banjir bandang, gelombang pasang dan longsor. Seperti halnya bencana alam yang melanda Lebak, Banten diawal tahun 2020.
“Supaya tidak terkaget-kaget, karena bencana ini tida bisa dipastikan kapan. jangan hanya seremonial tapi ada action, menyiapkan tim jadwal piket, siapa piket yang 24 jam dari hari ini sampai 31 Desember,” ujar Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar saat Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam di Mapolda Banten, Rabu (11/11/2020).
Tak hanya bencana longsor dan banjir bandang, Banten juga pernah diterjang bencana alam tsunami selat sunda, tepatnya di Kabupaten Pandeglang beberapa tahun terakhir.
Hal itu menjadi dasar untuk memaksimalkan penanganannya. Karena kata Kapolda, kurangnya kordinasi antar instansi dan kesiapsiagaan membuat penanganan bencana tidak berjalan efektif.
“Kita sering kejadian, longsor nutupin jalan, alat berat ada, operator tidak ada. Makanya sekarang siapkan datar piket instansi tersebut, BPBD yang mengkordinir,” jelasnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana mengaku, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terjadi banjir bandang dan longsor
Nana menyebut peta rawan bencana, di mana potensi banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang. Sementara, potensi banjir berada di Tangerang Raya dan Kota Serang. (*/Faqih)