Arkeolog Senior: Banten Kota Peradaban Terkenal di Asia

DPRD Pandeglang Adhyaksa

SERANG – Taman Budaya dan Museum Negeri Banten, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menggelar Seminar Sejarah Banten 2021, tentang Banten Pra Islam, Kajian Arkeologi di Banten Girang, Rabu (17/3/2021).

Pada Seminar Sejarah Banten seri ke-7 ini menghadirkan pemateri seorang arkeolog senior pada Pusat Arkeolog Nasional, yakni Sonny Chr Wibisono, serta Rusmeijani Setyorini, selaku Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten.

Arkeolog Senior Sonny merupakan salah satu tokoh yang terlibat langsung di Banten Girang. Menurutnya, Banten Girang memiliki peran yang amat penting sekali terutama bagi Banten itu sendiri, baik Banten sebagai provinsi, atau manusia yang ada di Banten.

Ia juga mengatakan, Banten Lama tidak hanya sebagai tempat penjarahan bagi banyak ummat Islam di Indonesia, khususnya Banten dan Jawa Barat. Tetapi Banten Lama merupakan sebuah peradaban, yang dahulu merupakan sebuah kota yang amat besar kala itu pada abad 16.

Loading...

Sehingga tidak ada yang meragukan bahwa Banten Lama merupakan warisan dari sebuah kota yang besar pada masanya. Saya kira ini menjadi cukup penting bagaimana Banten memiliki suatu peradaban yang besar, yang cukup terkenal di Asia.

Sonny Chr Wibisono saat menghantarkan materi terkait Banten Girang /Dok

“Bagaimana kita bisa melihat lokasinya, bentuknya secara langsung sampai saat ini, sehingga kota ini memang patut kita banggakan,” ujar Sonny dalam seminar online melalui zoom.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, terdapat literasi mengenai babat Banten pada 1662/1663. Dalam literasi itu ada yang namanya Banten Girang, menceritakan tentang Banten ketika Islam masuk pertama kali, dan juga cerita tentang masa-masa di Banten sebelum Islam datang.

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien