Loading...
Loading...
Loading...

Bank Banten Dapat Suntikan Modal Rp 139 Miliar

Dapatkan notifikasi lansung ke perangkat Anda, Klik Aktifkan

 

SERANG – Bank Banten (BEKS) dapat suntikan dana berupa penambahan penyertaan modal dalam bentuk aset atau inbreng. Nilai aset pada empat lokasi sebagai inbreng mencapai Rp139 miliar.

“Rapat hari ini terkait dengan Inbreng dan prospektus bisnis dari Bank Banten,” ungkap Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah usia Rapat Inbreng di BPKAD, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (17/3/2025).

“Alhamdulillah sekarang Bank Banten untung. Tahun 2024 untung Rp39,33 miliar,” tambahnya.

Ia melihat laporan dari jajaran direksi Bank Banten dan menyebutkan, bahwa BEKS saat ini sudah untung. Cukup lumayan banyak dibanding tahun 2021, 2022, dan 2023.

“Mudah-mudahan, ke depan Bank Banten lebih meningkat lagi, lebih profesional. Bank Banten adalah milik warga masyarakat Banten,” ucap Dimyati.

Dirinya menegaskan, akan melakukan jemput bola untuk pemerintah kabupaten/kota.

“Bank Banten ini adalah milik kita, supaya semuanya melalui Bank Banten,” ucapnya.

Dimyati menjelaskan, inbreng yang tambahan berbentuk aset sudah dihitung atau appraisal oleh lembaga yang profesional.

Melalui tambahan modal itu diharapkan Bank Banten bisa mengembangkan bisnisnya.

Serta lebih banyak lagi pihak-pihak lain yang menyertakan modal ke Bank Banten. Pasalnya, Bank Banten sudah go publik di Bursa Efek Jakarta.

“InsyaAllah Bank Banten ke depan maju pesat,” ungkap Dimyati optimis.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan, penyertaan modal melalui inbreng atau aset di empat lokasi.

Lokasi tersebut berada di Kantor Disperindag lama di Jl Veteran, Kota Serang, di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Jl Syech Nawawi Al Bantani Kota Serang, Samsat Cikokol Jl Perintis Kemerdekaan, serta lahan parkir UPTD Pengujian SMB Disperindag Provinsi Banten Jl Raya Serang Kota Serang.

“Ini adalah bentuk komitmen kami pada penambahan penyertaan modal dalam bentuk aset. Itu sudah dilakukan appraisal KJPP yang direkomendasikan oleh OJK. Nilainya sekitar Rp139,5 miliar,” ungkap Rina.

“Nah ini sekarang sejalan dengan pengajuan raperda kami ke DPRD untuk menyetujui sebesar nilai appraisal itu,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami sampaikan ucapan terima kasih atas penyertaan modal Pemprov Banten sebagai pemegang saham pengendali Bank Banten.

Dikatakan, dari empat lokasi itu, nantinya bakal menjadi Kantor Pusat Bank Banten.

Menurutnya, inbreng itu sebagai bentuk perhatian dan dukungan dari pemegang saham.

“Turut menyakinkan stakeholder bahwa Bank Banten betul-betul bagian dari Pemprov Banten,” ungkap Busthami. (*/Ajo)

Loading...
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien