SERANG – Pemprov Banten melalui Biro Adpim menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Rumah Singgah Relawan Fesbuk Banten News (FBN) pada Selasa, (15/8/2023). FGD kali ini bertajuk “Urgensi Informasi Bencana”
Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Adpim Setda Provinsi Banten, Arif Agus Rakhman mengatakan, FGD ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan kepada Pemprov Banten. Di antaranya catatan kaitan dengan kebencanaan.
Arif mengakui, bahwa Pj Gubernur Banten Al Muktabar memiliki respon cepat jika mendengar kata bencana. Hal demikian semata bagian dari pelayanan-pelayanan kepada masyarakat.
“Tugas Pemprov Banten adalah mengatur dan melayani, termasuk melayani informasi kebencanaan,” kata Arif dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Arif juga menegaskan, bila Banten butuh pusat informasi kebencanaan. Dengan begitu kata dia, informasinya bisa dipertanggungjawabkan.
Di tempat yang sama, Ketua Pokja Relawan Banten, Lulu Jamaludin juga menyebut, Banten perlu impusat informasi bencana.
“Perlu salah satu instansi yang berwenang untuk memastikan informasi kebencanaan yang akurat,” katanya.
“Harapan kami dengan adanya informasi yang memang terarah dan satu kewenangan. Supaya tidak simpang siur,” sambung Lulu.
Pusat informasi bencana juga kata Lulu, bisa mengantisipasi tumpang tindih saat distribusi bantuan. Untuk itu pihaknya meminta agar Pemprov Banten punya pusat informasi bencana.
Kepala Kantor SAR Banten, Adil Triyanto menambahkan, jika selama ini kebencanaan di Banten banyak kesimpangsiuran informasi.
“Kita harus belajar dari situ. Banten itu kompleks bencananya,” ucapnya.
Ia berharap semua informasi kebencanaan larinya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sehingga tak terjadi simpangsiur.
“Supaya media menyajikan informasi akurat. Ke depan supaya tidak ada pemerintah yang gagap bencana,” jelasnya.
Pihaknya mengajak perlu kembali menguatkan sinergitas antar instansi dalam setiap menghadapi bencana di Provinsi Banten. (*/Faqih)
