SERANG – Momen menarik terjadi saat kegiatan Deklarasi Kampanye Damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, pada Selasa, (24/9/2024) malam.
Di mana, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah memberikan buket cokelat dan bunga berwarna putih kepada Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi usai menyampaikan sambutan.
Kejadian ini seketika membuat suasana Deklarasi Kampanye Damai menjadi berubah. Di mana semua perhatian tertuju kepada kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten itu.
Akademisi Untirta Teguh Aris Munandar menilai, momen penuh emosional itu menggambarkan esensi dari kampanye damai. Pasangan nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati sukses menciptakan politik riang gembira.
“Menunjukkan gestur persahabatan dengan memberikan buket cokelat yang dihiasi karangan bunga kepada pasangan nomor urut 1, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi. Aksi ini menjadi simbol kuat dari komitmen politik damai dan profesionalitas yang diusung oleh Andra-Dimyati,” kata Teguh.
Secara sepintas kata Teguh, pemberian cokelat dan bunga merupakan hal biasa, seperti balas membalas pemberian, namun secara politik, paling tidak bisa dimaknai sekurang-kurangnya ada tiga hal.
Pertama, cokelat sering diasosiasikan dengan rasa manis dan kebahagiaan. Dengan memberikan cokelat, Andra Soni-Dimyati nampak ingin menyampaikan pesan perdamaian, persatuan, dan keinginan untuk membangun hubungan yang lebih baik meskipun terdapat perbedaan pandangan politik.
Kedua lanjutnya, cokelat juga bisa menjadi simbol keramahan dan upaya untuk mencairkan suasana. Pemberian cokelat bisa menjadi cara untuk memulai percakapan yang lebih santai dan mengurangi ketegangan dalam hubungan politik yang seringkali tegang.
Kemudian yang ketiga, dalam dunia politik, setiap tindakan memiliki konsekuensi strategis. Pemberian cokelat bisa menjadi bagian dari strategi politik yang lebih besar.
“Dalam perspektif ini saya melihat bahwa coklat merupakan representasi dari ke tangguhan, keiklasan dan kebesaran hati Andra Soni, yang membawa politik sebagai ajang silaturahmi,” terangnya.
“Dinamika politik Banten kita tau bersama bagaimana kisah ini bermulai, dari tidak jadinya Airin dan Andra Soni bersanding, karna selain parpol ada juga peran keluarga besar di sana, sampai Andra Soni didukung Koalisi Baten Maju yang linier dengan koalisi besar KIM Plus, yang tentu saja akan memudahkan koalisi ini mengkoordinir pendungkung Prabowo dan Anis Vaswedan di Banten,” tambanya.
Selain itu, cokelat diketahui mengandung phenyl ethylamine dan endorfin, yang memberi energi dan menciptakan perasaan gembira, bahagia dan euforia.
“Momen ini menciptakan suasana emosional yang mendalam, di mana dua pasangan calon yang tengah berkompetisi dalam kontestasi Pilkada menampilkan rasa persahabatan dan kedamaian,” terangnya.
Gestur tersebut mempertegas bahwa meskipun mereka bersaing, nilai-nilai kebersamaan dan harmoni tetap menjadi landasan utama dalam Pilgub Banten 2024. Dengan langkah ini, pasangan Andra-Dimyati berhasil mengirimkan pesan yang kuat bahwa politik yang mereka usung adalah politik yang mengedepankan kedamaian dan profesionalitas di atas segalanya.
“Acara Kampanye Damai ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh peserta Pilkada di Indonesia, bahwa persaingan politik tidak harus mengesampingkan prinsip persahabatan dan kedamaian yang lebih besar untuk masyarakat,” terangnya.
Sebelum Airin-Ade diberi buket cokelat dan bunga, calon Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni mengajak seluruh masyarakat Banten untuk sama-sama menciptakan Pilkada Banten dengan damai dan berkampanye dengan riang gembira.
“Tujuan kita melakukan acara ini adalah bersilaturahmi antar pengusung, antar pendukung, dan saya mencatat dalam perjalanan tadi pagi, kemudian sampai dengan malam ini Alhamdulillah kedamaian Banten tetap sama-sama kita bisa jaga,” kata calon Gubernur Banten Andra Soni yang disambut tepuk tangan ratusan massa pendukung.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten ini menyampaikan, jika kegiatan ini merupakan momentum untuk mendeklarasikan komitmen untuk sama-sama menjaga Provinsi Banten.
“Para hadirin sekalian malam ini kita belum bisa berkampanye, malam ini kita mendeklarasikan diri, kita mendeklarasikan diri membangun komitmen bahwa Banten harus kita jaga,” tambah Andra Soni.
Politisi Gerindra ini menjelaskan, pesta demokrasi ini merupakan amanat konstitusi yang secara bersama-sama menjadi tanggung jawab bersama dengan tugas masing-masing yang harus dijalankan.
“Pilkada bukanlah pertarungan dua anak manusia atau dua pasang anak manusia, Pilkada merupakan amanat konstitusi dalam menentukan siapa yang dipercaya oleh rakyat untuk memimpin Provinsi Banten 5 tahun ke depan,” kata Andra.
“Oleh karena itu terkhusus kepada seluruh pendukung 02 saya mengajak bersama-sama menjaga Banten dalam damai, berkampanye dengan riang gembira, untuk itu komitmen harus dari hati jangan jauhkan pikiran dan hati kita, maka dua bulan ini kita gunakan sebaik-baiknya untuk menyampaikan apa yang ingin kita lakukan untuk Banten yang baik ke depannya,” sambung Andra.
Sebagai informasi, sebelumnya Andra Soni-Dimyati mendapat mawar merah dan putih dari Airin-Ade saat penetapan nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, di KPU Banten pada Senin, (23/9/2024) kemarin. (*/Faqih)