SERANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten menggelar rapat pengendalian operasi hari raya idul fitri 1445 H, Kota Serang, Rabu, (3/4/2024).
Rapat itu digelar bersama dengan Basarnas Banten, TNI Angkatan Laut, BMKG dan Balawista Banten serta jajaran stakeholder lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, pihaknya saat ini tengah mewaspadai potensi bencana alam yang dapat terjadi selama masa mudik dan libur lebaran 2024.
“Rapat ini kita lakukan untuk mensupport pengendalian operasi di hari raya Idul Fitri dalam hal kebencanaan. Jadi kita berkoordinasi dengan stakeholder penanggulangan bencana di Banten,” ujar Nana.
Menurutnya, bangunan koordinasi menjadi penting untuk dibentuk guna memberikan respons yang cepat dan terkoordinasi terhadap bencana, membantu menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Banten Asep Mulya Hidayat menambahkan, pada arus mudik lebaran ini pihaknya menaruh fokus terhadap titik keramaian seperti destinasi wisata dan jalur mudik.
Ia menyebut, berdasarkan prediksi BMKG bahwa Provinsi Banten pada bulan April ini sudah memasuki musim kemarau kering. Adapun potensi bencana yang dapat terjadi pada musim ini yakni banjir dan lonsor.“Di kita kan sudah ada di dalam dokumen potensi bencana tapi rata-rata memang longsor, kemudian banjir. Tadi kita sudah ada informasi dari BMKG, kita sekarang masuk ke musim kering walaupun masih ada hujan. Mudah-mudahan nanti pas Idul Fitri dan hari libur itu musim kering,” katanya.
Pria yang akrab disapa Haji Rocker ini mengimbau kepada warga yang akan melakukan mudik dan liburan lebaran untuk selalu memeriksa cuaca harian, dan mengindari titik rawan bencana.
“Pilih hari-hari yang pas untuk bisa berlibur mungkin bisa dengan mengamati informasi-informasi bahwa kondisi cuaca pada hari akan dituju itu seperti apa. Yang pasti kita di sini mengkoordinasikan ini semua agar bisa memberi kenyamanan kepada masyarakat bahwa setiap momentum kita hadir untuk masyarakat,” katanya. (*/Faqih)
