SERANG – Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang, Urip Setiyono mencatat, selama bulan Januari 2022, di wilayah Banten dan sekitarnya telah terjadi gempa bumi tektonik sebanyak 144 kejadian.
“Lebih tinggi sekitar 73,5% frekuensi kejadiannya dibandingkan dengan bulan Desember 2021 yaitu 83 kejadian gempabumi,” ujar Setiyono dalam keterangan tertulisnya, Senin, 31 Januari 2022.
Dikatakannya, sebaran pusat gempa bumi umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat.
“Gempa bumi dengan kekuatan M < 3 sebesar 37% (53 kejadian) diikuti gempabumi dengan kekuatan 3 ≤ M < 5 dominan terjadi yaitu sebesar 87% (60 kejadian) dan gempabumi dengan kekuatan M ≥ 5 sebesar 3% (4 kejadian) pada periode tersebut,” ungkapnya.
Berdasarkan kedalamannya lanjut dia, gempa bumi pada periode tersebut didominasi oleh gempabumi dangkal (h<60 km) sebesar 95% (137 kejadian) sedangkan di kedalaman menengah (60 km ≤ h < 300 km) sebesar 5% (7 kejadian) dan tidak ada kejadian gempabumi dalam (h ≥ 300).
“Dari 144 gempabumi yang terjadi, total gempabumi yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten pada periode ini yaitu ada 6 kejadian gempa bumi,” sebutnya.
Lima dari enam gempa bumi tersebut merupakan gempabumi susulan M6,6, sedangkan 1 gempabumi terkait gempa bumi M5,4 di Bayah pada 17 Januari 2022. (*/Faqih)