Data Anggaran Pemprov Banten untuk Penanganan Corona Dinilai Buruk

BPRS CM tabungan

SERANG – Komisi V DPRD Banten menilai bahwa sajian data anggaran untuk pencegahan dan penanganan wabah virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Banten cukup buruk, bahkan tak memiliki akuntabilitas secara detail apa yang akan dipersiapkan untuk memerangi Covid-19.

Ketua Komisi V DPRD Banten M. Nizar menjelaskan, berapapun anggaran yang digeser untuk pencegahan dan penanganan pandemi corona, itu adalah uang rakyat, dan ketika uang rakyat digunakan untuk rakyat, maka dia mengaku sebagai wakil rakyat akan mendukung untuk kebaikan rakyat.

“Tapi yang menjadi perhatian kami adalah angka dan uang yang disiapkan begitu besar ini sampai tidak kepada rakyat?” tanya Nizar.

Loading...

“Dengan sajian-sajian data tadi kami menyimpulkan bahwa akuntabilitasnya masih cukup buruk. Karena secara detail yang kita minta pun belum bisa disajikan datanya,” imbuhnya saat dikonfirmasi, usai rapat koordinasi dengan mitra kerja OPD, di Sekretariat DPRD Banten, Curug, Kota Serang. Senin, (6/4/2020).

Lanjutnya, yang penting jumlah anggaran yang digeser itu untuk kepentingan rakyat, dan kembali kepada rakyat. Karena asumsi Rp1,2 triliun yang akan disiapkan Pemprov Banten untuk kebutuhan pencegahan dan penanganan Covud-19 itu diperkiraka sampai bulan Juni 2020. Nizar mengaku tidak bisa membayangkan jika pandemi itu terus berlanjut sampai bulan-bulan selanjutnya.

“Tadi saya sampaikan kepada Pak Sekda, saya pikir kalau kondisinya buruk seperti ini banyak tentu program pemerintah yang enggak bisa jalan, kalau gak bisa jalan dialihkan saja, dari pada misal sudah direncanakan di satu kegiatan, misal membangun sport center, tapi sport center itu kondisinya Covid-19, kan tidak bisa dilakukan, ya kenapa harus dipaksakan. Jadi mestinya anggara itu dialihkan menjadi anggaran, atau pendanaan untuk penanganan Covid-19,” tandasnya. (*/Red)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien