Di HUT Banten, Akademisi ini Berikan Ide Besar Percepatan Pembangunan

SERANG – Provinsi Banten yang sudah berusia 21 tahun ibarat gadis cantik dengan kematangan yang sempurna. Namun, kecantikan saja tidak dapat menambah poin penting ketika akan dipinang oleh perjaka ganteng.

Masih banyak hal yang harus dibenahi dan menjadi tugas serta pekerjaan rumah dari pemerintah Provinsi Banten agar Provinsi Banten kembali dilirik dan mendapatkan teman dalam kolaborasi pembangunan. Salah satu yang harus melirik hal ini adalah akademisi di wilayah Provinsi Banten itu sendiri.

Hal tersebut disampaikan Akademisi Banten yang juga Sekretaris ICMI Kota Serang, Indra Martha Rusmana, menurutnya juga masalah utama yang dihadapi oleh pemerintah Provinsi Banten adalah pengangguran, infrastruktur, pendidikan, kesenjangan sosial, dan juga kesetaraan dalam mengakses pelayanan di lingkungan pemerintah Provinsi Banten.

“Ibu kota provinsi Banten adalah Kota Serang, yang dalam perjalanan serta perkembangannya, tumbuh subur perguruan tinggi swasta dan juga dua perguruan tinggi negeri,” kata Ketua Yayasan Bina Cerdas Mandiri tersebut kepada Fakta Banten, Senin (4/10/2021).

Hal itu menurutnya merupakan kekuatan bagi pemerintah provinsi Banten yang terletak di Kota Serang. Perguruan tinggi yang memiliki tri darma beserta civitas akademika juga mempunyai nilai lebih, yaitu para akademisi didalamnya yang mau tidak mau, suka tidak suka harus meneliti dan mengabdi disamping tugasnya untuk mendidik/mengajar.

“Kekuatan akademisi adalah dalam hal berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi dan juga memecahkan masalah harus dimanfaatkan dalam percepatan pembangunan di provinsi Banten,” ujarnya.

“Mereka bisa menyampaikan ide besar serta mendorong pemerintah Provinsi Banten untuk bersama-sama memecahkan masalah yang menjadi tugas besar pemerintah, salah satunya adalah dengan menjadi “jembatan” bagi pemerintah kepada rakyat atau sebaliknya dalam hal pembangunan, sehingga pemerintah Provinsi Banten dapat mempercepat pembangunan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi,” pungkasnya. (*/Ihsan)

Honda