Dinkes Sebut Baru 4.197 Warga Banten yang Jalani Rapid Test Covid-19
SERANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji menyampaikan, bahwa Dinkes telah melakukan rapid test atau tes cepat kepada 4.197 warga Banten yang tersebar di kabupaten/kota se-Banten sampai dengan Minggu, (5/4/2020).
Dari jumlah itu, sebanyak 201 hasilnya reaktif, 3.984 hasilnya non reaktif, sedangkan 12 hasilnya invalid. Sementara sisa rapid test sebanyak 10.703.
Menurut Ati, rapid test bukan untuk diagnosa pasti seseorang menderita virus corona (Covid-19) atau tidak, melainkan hanya untuk mengetahui antibody IGG (adalah jenis antibodi yang paling banyak ada di darah dan cairan tubuh lainnya) dan IGM (adalah antibodi yang terbentuk saat pertama kali terinfeksi oleh virus ataupun bakteri jenis baru) di dalam tubuh manusia.
“Rapid test Reaktif artinya IGG dan IGM di dalam tubuh manusia positif. Dari hasil rapid test positif harus dilakukan ulang yag ke 2 rapid test, jika yang ke 2 positif maka untuk diagnosa pasti tetap harus dilakukan pemeriksaan PCR melalui Swab lendir hidung dan tenggorokan,” ujar Ati dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
Ati mempertegas, untuk membuktikannya secara pasti, harus rapid test ulang dalam jarak 7 hari, dan jika hasil rapid ke dua tetap positif, maka harus menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memastikan seseorang tersebut positif. (*/Red)