Disnaker Pantau 6000 Tenaga Kerja Asing di Banten Terkait Corona
SERANG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten memantau sekitar 6000 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina, Jepang dan Korea yang ada di Banten, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Upaya demikian sebagai pencegahan agar tidak terjadi potensi penyebaran virus tersebut di tempat kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Al Hamidi menuturkan, setidaknya kurang lebih 6000 TKA bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Banten, sebagian besar TKA itu berasal dari negara Cina.
Ia mengatakan, TKA di Banten masih negatif terhadap dampak virus corona. Meski begitu pihaknya tetap akan memantau sebagai langkah antisipasi.
“Kita tidak terlalu terobsesi dengan adanya virus corona, tapi tetap bekerja dengan baik, kita tetap memantau, antisipasi yang kita lakukan terus menerus,” terang Al Hamidi kepada wartawan di lingkungan Pemprov Banten, Curug, Kota Serang, Rabu (4/3/2020).
Selain itu, ia mengaku telah melakukan pengimbauan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Banten.
“Jadi bagi yang sakit tidak boleh masuk, kalau masuk harus diperiksa terlebih dahulu. Semua perusahaan yang banyak mempekerjakan tenaga kerja Cina kita pantau,” tambahnya.
Diketahui dari Januari 2020, ada empat TKA asal Cina yang bekerja di Banten sedang mengambil cuti, dan saat ini masih berada di negaranya. (*/Qih)