Distan Sebut Produksi Beras Banten Masuk 9 Besar
SERANG – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus Tauchid menyebut penyebab inflasi masih disumbang oleh komoditas cabai, bawang merah, dan rokok, sementara beras relatif stabil. Namun untuk beras masih terkendala di dirantai distribusi.
“Dirantai distribusi kami ingin nilai lebih produksi ini nilai tambahnya ada di Banten. Kami terjemahkan melalui peranan BUMD pangan PT Agromandiri diharapkan mampu menangkap peluang ini,” ujar Agus usai memanen buah melon di kawasan sistem pertanian terpadu (Sitandu) Provinsi Banten, Senin (18/1/2021).
Pihaknya menuturkan, saat Rakernas di Jakarta, Presiden Joko Widodo menyebut produksi beras Banten masuk 10 besar, dan menempati posisi ke 9, yang berhasil menggeser posisi Sumatra Barat.
“Menandakan juga bahwa peningkatan produksi pangan petani Banten naik signifikan,” katanya
Bahkan kata Agus, meski di tengah pandemi Covid -19, di tahun 2020 kinerja pertanian di Provinsi Banten pengaruhnya dapat dinilai positif.
“Bisa ditandakan dalam III Triwulan ini sektor pertanian terus menunjukan kinerja positif. Bahkan kontribusi PDRB Banten pada 2020 meningkat tajam sekali. PDRB 2020 (sebesar) 6,39 persen,” ujarnya.
Sementara itu pihaknya menargetkan, untuk produksi beras di tahun 2021 kisaran diangka 2,4 juta ton. (*/Faqih)