Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Dewan Ini Minta Harga Penginapan Hotel di Banten Diturunkan
SERANG – Wakil Ketua Komisi III DPRD Banten, Ade Hidayat menilai harga penginapan hotel di Banten terlalu tinggi. Hal ini kata dia berbanding terbalik dengan harga penginapan yang ada luar daerah seperti Bali.
“Untuk mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi dan membangkitkan kembali pariwisata di Banten pasca Tsunami, tolong kepada pengelola hotel dan penginapan di Banten plus Tanjung Lesung turunkan Rate harga penginapannya,” tulis Ade di akun media sosial Facebooknya, Selasa (26/10/2021).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, pengelola hotel perlu membangkitkan semangat pariwisata di Provinsi Banten, salah satunya dengan mendorong pertumbuhan serta pemulihan ekonomi. Terlebih di Pandeglang yang pernah dilanda tsunami.
“Bali saja yang sudah mashur masih banyak hotel bintang dengan Rate Rp300-500 ribu permalam. Di Bayah (Lebal) kelas hotel biasa sudah Rp700 ribu dengan kategori kamar biasa,” kata Ade saat dikonfirmasi kembali.
Untuk karena itu kata dia, dunia usaha perhotelan dan pariwisata di wilayah Banten harus mendukung upaya pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, dengan tidak memberatkan para pengunjung.
“Karena sektor pariwisata inikan adalah sektor yang harus dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, menengah ke atas, menengah ke bawah. Saya yakin akan ada pergerakan ekonomi, dan semua lapisan ekonomi pasti akan tergerakkan jika semua elemen yang terkait dengan pariwisata saling mendukung,” pungkasnya. (*/Faqih)